Terkait NPL, tentunya kita sama-sama bisa memahami dan memiliki argumentasi, karena tidak mudah mengurusi secara teknis pendanaan peminjaman terhadap usaha mikro

Jakarta (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa angka kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) UMKM masih tinggi, mencapai 4,02 persen pada 2024.

Dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa, Maman mengatakan, meskipun angka ini masih di bawah target Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemerintah tetap akan berupaya untuk menurunkannya.

“Terkait NPL, tentunya kita sama-sama bisa memahami dan memiliki argumentasi, karena tidak mudah mengurusi secara teknis pendanaan peminjaman terhadap usaha mikro," ujar Maman.

Dalam kesempatan tersebut, Maman juga menyoroti tantangan lain yang dihadapi UMKM, yaitu akses kredit yang terbatas, di mana sekitar 69 persen UMKM belum mendapatkan akses kredit berdasarkan data OJK pada 2023.

Kemudian, rasio kredit UMKM yang masih rendah, yaitu baru mencapai 20,3 persen berdasarkan data SSKI BI 2024, jauh dari target 30 persen.

Berdasarkan data terpadu UMKM, terdapat sekitar 30,17 juta unit usaha UMKM di Indonesia. Data ini diperoleh dari dua sumber, yaitu 17 juta unit dari Kementerian UMKM dan 13 juta unit dari data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.

Dari total 30,17 juta unit usaha tersebut, sebagian besar, yaitu 99,71 persen, merupakan usaha mikro. Sementara itu, usaha kecil mencakup 0,24 persen dan usaha menengah hanya 0,05 persen dari total unit usaha UMKM.

Pemerintah menetapkan target penyaluran KUR 2025 adalah sebesar Rp300 triliun, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak UMKM dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian.

Dengan penetapan target penyaluran KUR tersebut, diharapkan penyaluran KUR tahun depan mampu menjangkau 2,34 juta debitur baru dan 1,17 juta debitur graduasi.

Berdasarkan hasil rapat juga ditetapkan bahwa untuk mempermudah UMKM dalam mengakses KUR, maka kredit di bawah Rp100 juta tidak akan dimintai agunan tambahan.

Baca juga: Komisi VII DPR rapat dengan Menteri UMKM dan sejumlah bank bahas KUR

Baca juga: Maman tekankan pentingnya database dan klaster UMKM

Baca juga: Maman sebut penghapusan piutang macet UMKM terus berjalan

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025