Industrialisasi kita benar-benar terpuruk, karena kondisi kita mengalami de-industrialisasi, itu benar. Tapi dari Kementerian Perindustrian, dari angka-angka yang saya dapat,
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan, ada harapan bagi Indonesia untuk kembali re-industrialisasi.
“Industrialisasi kita benar-benar terpuruk, karena kondisi kita mengalami de-industrialisasi, itu benar. Tapi dari Kementerian Perindustrian, dari angka-angka yang saya dapat," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa.
Kemudian juga satu lagi dari angka PDB (Produk Domestik Bruto) yang 17 persen (kontribusi sektor industri terhadap PDB) sudah naik menuju ke 19 persen. Nah, 20 persen adalah batas kita kembali lagi ke re-industrialisasi. Kalau ini bisa terjadi, maka terus terang ini ada harapan.
Dulu, PT Barata Indonesia (Persero) dengan mudah memproduksi mesin giling (penggilas) jalan (roller compactor). Namun, lanjutnya, saat ini Barata Indonesia bahkan tidak mampu membuat penggilingan tebu.
Kendati ada kesulitan, di sisi lain ada perusahaan seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mampu memproduksi gerbong secara mandiri hingga hampir 80 persen dari total seluruh gerbong.
Menurut dia, salah satu faktor yang mereformasi dan mentransformasi industri kereta api di Indonesia adalah para pimpinan seperti Ignasius Jonan selama periode 2009-2014.
“Yang tadinya kereta api paling jelek di antara negara-negara sekarang, kita bisa bangga dengan kereta api kita, dan gerbongnya buatan Indonesia sendiri. Nah, kalau itu terjadi juga di Pindad (PT Pindad), terjadi di PT PAL, itu kan ada harapan,” ucap dia.
Dirinya juga disebut baru saja mengantar petani sawit Indonesia yang sudah membeli lebih dari 1.000 eskavator dan traktor buatan China, tapi tidak ada spare part.
“Mereka beli seribu lebih tidak ada spare part-nya, akhirnya jadinya mahal juga. Besok mereka ke Pindad, karena Pindad menjanjikan bikin traktor yang sama, harganya lebih mahal sedikit, tapi spare part-nya dijamin. Nah, ini adalah harapan-harapan yang menurut saya harapan yang nyata,” kata Menteri PPN.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025