Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mengecam keras serangan udara Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan warga Palestina dan melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Dalam pernyataan tertulisnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Malaysia di Kuala Lumpur pada Selasa mengatakan serangan itu membuktikan bahwa rezim Zionis tidak punya niat untuk berdamai dengan Palestina.
Gelombang serangan terbaru Israel juga menargetkan Suriah, Lebanon, dan Yaman, yang menewaskan dan melukai lebih banyak warga sipil, termasuk anak-anak dan pekerja kemanusiaan.
Kemlu Malaysia mengatakan Israel terus melanggar hukum internasional, resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan upaya perdamaian yang sedang dilakukan.
Disebutkan, pembunuhan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan pekerja kemanusiaan adalah kejahatan perang, genosida, dan pembersihan etnis.
Serangan Israel terhadap negara-negara berdaulat juga menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas global, kata Kemlu Malaysia.
Malaysia mendesak masyarakat internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk melindungi warga sipil dan mengakhiri kekebalan Israel dari tindakan hukum dengan memastikan rezim Zionis bertanggung jawab penuh atas pelanggaran hukum yang mereka lakukan.
Baca juga: Malaysia desak perjanjian gencatan senjata segera dijalankan di Gaza
Baca juga: Anwar: Malaysia-Jepang berencana bangun sekolah, rumah sakit di Gaza
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025