Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberdayakan disabilitas dengan memberikan pelatihan tata rias wajah dan nail art serta mengajak mereka berpartisipasi pada booth Beauty Corner Bakti BCA selama gelaran BCA Expoversary 2025.
"BCA meyakini pemberdayaan masyarakat dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi," kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan sebuah komunitas pemberdayaan disabilitas, Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), untuk menyelenggarakan pelatihan merias wajah serta advanced nail art.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perseroan yang bertujuan untuk memberdayakan para disabilitas menjadi individu yang mandiri.
Selain itu, pihaknya juga melanjutkan inisiatif program tersebut dengan membuka akses pasar dan melibatkan mereka di dalam setiap event BCA untuk merias talent atau penampil.
Salah satu dari empat disabilitas yang telah menerima pelatihan advanced nail art tersebut kemudian difasilitasi untuk ikut berpartisipasi pada booth Beauty Corner Bakti BCA dalam BCA Expoversary 2025.
"Kami berharap pendekatan ini ini tidak hanya meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa, tetapi juga turut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia," ujar Hera.
Ester, nail artist pada booth Beauty Corner Bakti BCA yang juga seorang penyandang tunarungu, menyampaikan bahwa ia merasa senang dapat berpartisipasi dalam BCA Expoversary 2025.
"Senang sekali bertemu dengan pelanggan-pelanggan pertama saya sebagai nail artist. Ketika mereka tersenyum saat melihat karya saya, rasanya bahagia dan bersemangat terus untuk mengembangkan skill," ucapnya.
Mona, salah seorang pengunjung booth Beauty Corner Bakti BCA, mengaku senang dengan hasil kerja Ester karena sangat teliti dan telaten.
"Meski kami terbatas dalam berkomunikasi, tetapi sudah disediakan guide yang memudahkan kami memilih layanan. Mbak Ester terlihat sangat bersemangat dan serius ketika merias kuku saya. Saya jadi tersadar bahwa jasa nail art ini bisa jadi penghidupan bagi teman-teman disabilitas," tuturnya.
Baca juga: Direktur BCA: Mahasiswa perlu berani merangkul perubahan
Baca juga: RUPST BCA tetapkan dividen hingga susunan komisaris dan direksi baru
Baca juga: BCA sebut ekonomi RI berpotensi tumbuh 4,8-5 persen pada 2025
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.