Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengajak Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan dan Wakil Bupati Tojo Una-una Surya untuk bersinergi mengentaskan kemiskinan di wilayah masing-masing melalui Program Sekolah Rakyat (SR).

"Karena semangatnya Presiden Prabowo adalah pengentasan kemiskinan, kita sebagai aparatur harus bersinergi," kata Wamensos Agus dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan Sekolah Rakyat bukan ingin menciptakan pekerja, tapi ingin mencetak ribuan pemimpin.

Menurutnya, momentum ini harus ditangkap sebagai wujud memuliakan orang-orang miskin.

"Yang mau kita cetak itu, menciptakan orang-orang miskin jadi orang hebat," katanya.

Wamensos Agus menuturkan Presiden Prabowo menargetkan kemiskinan ekstrem selesai pada 2026.

Kemiskinan ini, lanjutnya, akan dientaskan berbasis DTSEN.

Ia mengatakan Presiden Prabowo usai dilantik memerintahkan kepada Kemensos agar bekerja berdasarkan data, sehingga bantuan sosial dan program pemberdayaan tepat sasaran.

"Mindset pimpinan penting untuk ubah mindset masyarakat," katanya.

Ia mencontohkan ada orang yang mendapatkan bantuan dari banyak lembaga sehingga dapat membeli motor lewat bantuan. Ia tak ingin hal itu membuat orang merasa berada di zona nyaman.

"Yang mau kerja kita kasih pekerjaan, yang mau usaha kita kasih lapangan usaha. Kemensos tetap kawal sampai mereka mandiri," katanya.

Para kepala daerah pun bersedia untuk bersinergi dengan Kemensos mengentaskan kemiskinan.

Baca juga: Mensos ajak kepala daerah NTT sukseskan uji petik DTSEN-Sekolah Rakyat

Baca juga: Mensos Gus Ipul ungkap progres Sekolah Rakyat, gunakan tenaga guru ASN

Baca juga: Kemensos targetkan pembukaan 100 sekolah rakyat pada Juli 2025

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025