Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga (MSF) Singapura Masagos Zulkifli untuk memperkuat sinergi dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Saya percaya bahwa kemitraan kita tidak hanya membawa manfaat bagi Indonesia dan Singapura, tetapi juga memberikan inspirasi bagi negara-negara lain," kata Arifah Fauzi di Jakarta, Rabu.

Pada pertemuan tersebut, Menteri PPPA menjelaskan mengenai program prioritas KemenPPPA dalam mencapai Indonesia Emas 2045, yaitu pengembangan Ruang Bersama Indonesia (RBI), perluasan call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, dan satu data perempuan dan anak berbasis desa.

"Saya berharap ke depannya kerja sama antara KemenPPPA dan MSF dapat membantu kami mengembangkan dan menyempurnakan tiga program prioritas ini. Selain itu, kita bisa menginisiasi program bersama antara KemenPPPA dan MSF dengan mengundang negara-negara ASEAN lainnya. Harapannya, hal ini dapat menunjukkan komitmen dan sinergi ASEAN dalam pembangunan perempuan dan anak," kata Arifah Fauzi.

Menurut dia, kemitraan antara Indonesia dan Singapura, khususnya antara KemenPPPA dan MSF telah terjalin dengan erat.

Menteri Arifah Fauzi menyampaikan pada 8 November 2022, KemenPPPA dan MSF telah menandatangani nota kesepahaman tentang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pembangunan keluarga.

"Namun, seperti yang kita ketahui, nota kesepahaman ini telah berakhir pada November 2024 lalu. Tentunya, kami berharap nota kesepahaman ini dapat direaktivasi karena cakupannya masih sangat relevan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh kedua negara," kata Arifatul Choiri Fauzi.

Selain itu, KemenPPPA dan MSF telah melaksanakan co-hosting pada side event Komisi Status Perempuan (CSW) ke-67 dan CSW ke-68 yang dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara.

Baca juga: Kasus Ngada, KemenPPPA minta penyidik dalami kemungkinan pelaku lain
Baca juga: Penuhi hak anak, KPPPA monitor kasus pembakaran gerbong KA Yogya

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025