Pontianak (ANTARA) - Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sumarin mengapresiasi sekolah yang mengadakan pesantren kilat saat Ramadhan 1446 H karena bisa menjadi wadah positif bagi siswa dalam meningkatkan ilmu agama.
"Pelajaran agama di sekolah hanya sekian jam saja. Oleh karena itu, diharapkan siswa memperbanyak belajar agama di luar seperti belajar mengaji di lingkungan tempat tinggalnya termasuk dengan pesantren kilat ini," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Baca juga: SMP 2 Kaliwungu Kudus inisiasi program Pesantren Ramadhan di ponpes
Ia yang juga merupakan Wakil Rektor Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas berkesempatan memberikan ceramah di Pesantren Kilat SMPN 1 Teluk Keramat.
Dalam kesempatan pesantren kilat tersebut ia meminta kepada siswa harus benar-benar menjaga pergaulan.
"Kondisi pergaulan remaja dan siswa saat ini harus kita perhatikan. Harapannya siswa dan pemuda untuk bijak dalam melihat lingkungan dan temannya," kata dia.
Baca juga: Disdik Bekasi ajak manfaatkan pesantren kilat tekan kenakalan remaja
Ia menambahkan bahwa generasi saat ini harus selalu mengobarkan semangat untuk belajar agama.
"Saya sampaikan kisah para pejuang dan tokoh Islam zaman dulu seperti kisah kejayaan Islam di Andalusia, Spanyol, yang semoga bisa meningkatkan semangat para siswa," kata dia.
Selain itu, ia juga berpesan kepada siswa harus menjaga makanan dan minuman dari makanan yang haram serta mampu mengubah perilaku yang lebih baik setelah Ramadhan ini.
Baca juga: Pemkot Tangerang gelar Pesantren Ramadhan perkuat karakter pelajar
"Pesantren kilat ini sangat baik bagi siswa dan remaja kita, harapannya para siswa mengubah perilaku semakin baik baik contohnya mampu menjaga lisan dan akhlaknya" kata dia.
Pewarta: Dedi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025