Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan program cek kesehatan gratis (CKG) di dua puskesmas di Jakarta Barat pada Rabu yaitu Puskesmas Grogol Petamburan dan Puskesmas Kalideres.
Dalam rangkaian kunjungannya itu, Wapres menekankan kepada jajaran pejabat terkait untuk mempermudah akses terhadap layanan kesehatan, karena itu yang menjadi faktor utama keberhasilan program CKG.
“Hal itu agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya, khususnya tanpa hambatan administratif,” kata Wapres sebagaimana dinarasikan oleh siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan yang sama, Gibran kembali meminta perlu ada sosialisasi yang masif sehingga seluruh lapisan masyarakat mengetahui program CKG dan memanfaatkan layanan gratis itu saat mereka berulang tahun sampai dengan periode 30 hari ke depan setelah tanggal ulang tahun. Wapres memerintahkan sosialisasi layanan cek kesehatan gratis disiarkan melalui media-media berbasis digital dan secara langsung kepada masyarakat.
Dari hasil pengecekan langsung ke dua puskesmas di Jakarta Barat hari ini, Wapres memuji kinerja para tenaga kesehatan yang dinilai memberikan pelayanan secara profesional.
Gibran juga memuji sikap ramah yang ditunjukkan seluruh tenaga kesehatan kepada para pasien yang berkunjung.
Wapres yakin keramahan dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh para tenaga kesehatan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, sekaligus mendorong lebih banyak warga memeriksakan kesehatannya secara rutin ke puskesmas.
Dalam rangkaian kunjungan Wapres, Kepala Puskesmas Grogol Petamburan Yefy Eskar menyebut per harinya kurang lebih ada 30 pasien yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis sejak program itu diluncurkan pada 10 Februari 2025. Dia mengatakan Puskesmas Grogol Petamburan selalu berupaya memberi pelayanan terbaik, dan terus memberikan sosialisasi mengenai layanan CKG itu kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kalideres Linda Lidia juga menyatakan tenaga kesehatan di unitnya juga terus memberi pelayanan yang optimal. “Rata-rata 20 orang datang setiap harinya untuk memeriksakan kesehatan melalui program CKG,” kata Linda.
Cek kesehatan gratis di puskesmas-puskesmas merupakan salah satu program yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto sejak 10 Februari 2025.
Layanan cek kesehatan gratis diberikan kepada masyarakat sesuai dengan kelompok usia. Daftar pengecekan yang diberikan untuk kelompok bayi baru lahir mencakup deteksi dini hormon tiroid, G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase deficiency atau defisiensi enzim G6PD), penyakit jantung bawaan, dan skrining untuk memantau pertumbuhan anak.
Kelompok balita dan anak prasekolah mendapatkan pemeriksaan berupa skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru), pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan, anak-anak kelompok usia itu juga dapat menjalani pemeriksaan untuk deteksi thalasemia (kelainan darah), dan diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).
Kategori lainnya, kelompok remaja dan dewasa mendapatkan pemeriksaan kesehatan, di antaranya meliputi cek tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait dengan jantung dan pembuluh darah), fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.
Terakhir, kelompok warga lanjut usia (lansia) dapat menerima layanan pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri (penilaian kesehatan orang tua), deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025