Polisi siapkan lima pos pengamanan di Kepulauan Seribu

Jakarta (ANTARA) -

Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Seribu menyiapkan lima pos pengamanan di daerah itu untuk pengamanan saat Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan saat perayaan Idul Fitri 1446 H. Kami siapkan lima pos pengamanan yang tersebar di beberapa pulau,” kata Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan lima pos pengamanan itu terletak di Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Pramuka dan Pulau Harapan.

Menurut dia, pembangunan lima pos pengamanan ini berdasarkan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Terpusat "Ketupat Jaya 2025” yang diselenggarakan di Gedung Mitra Praja, Jakarta.

“Kami melakukan rapat koordinasi persiapan pengamanan arus wisata yang akan ke wilayah Kepulauan Seribu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” katanya.

Selain itu, Polres Kepulauan Seribu akan melibatkan satuan pengamanan lainnya seperti TNI, Satpol PP, Suku Dinas Kesehatan, Suku Dinas Perhubungan dan pengamanan lainnya untuk bersama-sama menjaga keamanan selama perhelatan Idul Fitri 1446 H.

Ia menyebutkan, kegiatan ini akan dilakukan sejak 23 Maret 2025 hingga 8 April 2025 dan pihaknya akan berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada warga dan masyarakat.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Kepulauan Seribu Alawi mengatakan Kabupaten Kepulauan Seribu sangat mendukung kesiapan dan pengamanan oleh Polres Kepulauan Seribu itu.

Menurut dia, kegiatan ini sebagai agenda penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban untuk menyambut Idul Fitri.

Ia mengatakan Kabupaten Kepulauan Seribu sebagai wilayah kepulauan, ada tantangan tersendiri yang perlu diwaspadai, seperti penyebaran kapal, kondisi banjir rob, cuaca dan lainnya.

Dirinya berharap, pos pengamanan yang tersebar di lima wilayah tersebut bisa mengantisipasi arus mudik, arus balik serta kunjungan wisata di Kepulauan Seribu.

Ia mengatakan pihaknya memerlukan dukungan semua pihak, khususnya terkait keselamatan dan kelayakan kapal agar memenuhi standar serta layak beroperasi.

“Begitu juga keamanan untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan ke wilayah Kepulauan Seribu,” kata dia.