Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta akan mengupayakan membangun puskesmas pembantu di 15 kelurahan lantaran adanya kendala lahan dalam pembangunan itu.
Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu, mengatakan, dari 267 kelurahan di DKI Jakarta, yang belum memiliki puskesmas pembantu sebanyak 15 kelurahan dan pada tahun ini sudah ada dua kelurahan dalam tahap pembangunan dan satu kelurahan telah selesai pembangunannya.
"Tahun ini kami membangun di Kelurahan Cipedak dan Gelodok. Yang sudah selesai di Kelurahan Batu Ampar," katanya.
Baca juga: Dinkes DKI lanjutkan persiapan pembangunan puskesmas di 15 kelurahan
Ani mengatakan, saat ini total puskesmas pembantu yang dimiliki DKI Jakarta terdapat 292 unit. Meski, jumlahnya melebihi kelurahan yang ada tapi masih terdapat 15 kelurahan belum memiliki. Hal itu lantaran dalam satu kelurahan bisa terdapat dua atau tiga puskesmas pembantu.
"Sebenarnya kita sudah punya 292 puskesmas pembantu, tapi ada yang memiliki lebih dari satu," ujarnya.
Meskipun, ada kelurahan yang belum memiliki puskesmas pembantu, namun akses masyarakat ke layanan kesehatan masih terjangkau karena lokasi puskesmas pembantu tidak terlalu jauh.
Selain itu, lanjut Ani, pihaknya juga bekerja sama dengan klinik yang ada untuk layanan dasarnya. Intinya masyarakat yang berada di daerah tersebut tetap terlayani dengan baik.
Baca juga: Legislator dukung puskesmas pembantu gencarkan sosialisasi kesehatan
"Kami juga berkeliling untuk memberikan layanan kesehatan," katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Raden Gusti Arief mengatakan bahwa peningkatan fasilitas kesehatan di Jakarta sangat diperlukan, karena rasio tempat tidur rumah sakit di Jakarta yang masih berada di angka 86,7 per 100.000 penduduk.
Sedangkan standar ideal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 100 per 100.000 penduduk.
"Ini penting untuk kita bahas di komisi. Kita perlu menambah fasilitas kesehatan agar masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih optimal," kata dia.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025