Jakarta (ANTARA) - Aparat kepolisian bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat dan TNI menyoroti sejumlah potensi kerawanan menjelang Idul Fitri 2025, seperti peningkatan mobilitas masyarakat dan pengamanan tempat ibadah.

"Kita juga antisipasi tindak kriminalitas seperti pencurian rumah kosong dan aksi kejahatan jalanan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi dalam Rapat Koordinasi Operasi Ketupat 2025 di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kepolisian dirikan 21 pos pantau untuk antisipasi kerawanan kamtibmas

Adapun rapat koordinasi itu, kata Twedi, juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam mengantisipasi berbagai potensi gangguan selama perayaan Idul Fitri.

"Operasi Ketupat 2025 bertujuan untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat selama mudik, arus balik, serta perayaan Lebaran di wilayah Jakarta Barat," kata Twedi.

Twedi mengatakan rakor itu menerapkan strategi pengamanan yang efektif dengan melibatkan seluruh unsur tiga pilar dan pemegang kebijakan terkait.

Baca juga: Ribuan personel disiagakan untuk pengamanan Operasi Ketupat 2025

"Dengan adanya Rakor ini, diharapkan pengamanan Idul Fitri 1446 H di Jakarta Barat dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merayakan hari kemenangan dengan aman dan nyaman," kata Twedi.

Adapun rapat koordinasi itu juga dihadiri Wali Kota Jakarta Barat H. Uus Kuswanto dan Dandim 0503/JB Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025