Kairo (ANTARA) - Gerakan Hamas Palestina mengatakan bahwa rakyat Palestina siap pindah hanya ke Yerusalem.

"Rakyat Palestina kami akan tetap teguh berada di tanah air mereka, memegang teguh hak-hak mereka, dan akan menggagalkan semua upaya pemindahan secara paksa dan sukarela. Kami katakan dengan lantang dan jelas: Tidak ada migrasi kecuali ke Yerusalem," kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Rabu.

Presiden AS Donald Trump pada awal Februari mengatakan bahwa AS akan "mengambil alih" Jalur Gaza sehingga wilayah itu bisa dikembangkan menjadi "Riviera Timur Tengah."

Pada saat yang sana, dia menggambarkan Jalur Gaza saat ini sebagai "wilayah pembongkaran" dan menyarankan agar penduduknya pindah secara permanen ke negara lain, menyarankan Yordania atau Mesir sebagai beberapa tujuan.

Trump juga tidak mengesampingkan kemungkinan AS mengirim militernya ke Gaza.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Liga Arab desak AS tekan Israel hentikan pelanggaran gencatan senjata

Baca juga: Duka warga Gaza yang kembali mengungsi di tengah serangan Israel

Penerjemah: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025