Surabaya (ANTARA News) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) pertama Polda Jawa Timur pagi ini melaksanakan rapat rekonsiliasi terhadap 21 jenazah yang sudah selesai pendataan post mortem untuk menentukan identitas jenazah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur  Kombes Pol Awi Setiyono kepada wartawan di Crisis Center Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa.

"Tim (DVI, red) kedua melaksanakan pemeriksaan post mortem terhadap tiga jenazah yang baru diterima malam ini," katanya.

Awi menjelaskan, Tim DVI Polda Jatim berfokus pada identifikasi korban, sementara untuk temuan barang-barang saat proses evakuasi pesawat AirAsia menjadi wewenang Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Polisi hanya fokus ke proses identifikasi korban. Semua barang, kecuali yang melekat pada tubuh korban, tidak ditangani oleh Tim DVI," kata mantan Kapolres Magetan tersebut.

Sebelumnya, sejumlah serpihan yang ditemukan ketika proses pencarian di antaranya kursi pesawat ikut dibawa ke Surabaya bersamaan dengan tiga jenazah yang baru dievakuasi pada hari kesembilan ini menggunakan pesawat CN-295 milik TNI AU.

Tidak itu saja, KRI Bung Tomo-357 yang baru tiba di pangkalan di Koarmatim Surabaya setelah delapan hari melakukan evakuasi juga membawa serpihan pesawat, seperti pintu darurat, tabung oksigen, koper biru, pecahan bagasi kabin, makanan, kursi penumpang, dan beberapa tas serta pakaian milik korban.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015