Jakarta (ANTARA) - Personel band Jikustik merayakan 29 tahun perjalanan mereka di industri musik Indonesia, berharap karya-karya musik mereka selanjutnya bisa menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang.
Band yang dibentuk tahun 1996 ini telah menghasilkan 14 album dan lagu-lagu mereka sudah menghibur banyak pendengar.
Gitaris Jikustik, Ardi Nurdin, dalam keterangan pers band pada Kamis menyampaikan bahwa lagu-lagu Jikustik yang sering dianggap sebagai tembang balada cinta sebenarnya menyimpan makna yang lebih dalam.
Sebagai contoh, lagu berjudul "Puisi" yang selama ini dianggap sebagai lagu cinta mengandung refleksi tentang hubungan seorang hamba dengan Tuhan.
"Sebenarnya lirik lagu ini merepresentasikan ketulusan, pengharapan, dan kerinduan kepada Sang Pencipta," kata Ardi.
Baca juga: Jikustik perbarui lagu "Takkan Berpaling Dari-Mu" untuk Ramadhan 2025
Lagu "Takkan Berpaling Dari-Mu" ciptaan Icha Jikustik secara eksplisit menggambarkan doa dan keteguhan iman seseorang.
"Kami meyakini bahwa puncak tertinggi dari cinta adalah cinta kepada Tuhan Semesta Alam," kata Icha, vokalis sekaligus bassist Jikustik.
"Namun, interpretasi setiap pendengar bisa berbeda, dan kami menghargai itu," ia menambahkan.
Personel Jikustik berterima kasih kepada para penggemar yang terus mendukung perjalanan mereka di industri musik.
"Semoga tahun depan, di perayaan tiga dekade Jikustik, lagu-lagu kami bisa terus menginspirasi dan bermakna bagi lebih banyak orang," kata Icha.
Baca juga: Jikustik warnai Prambanan Jazz 2024 dengan lagu-lagu era 2000-an
Baca juga: Veteran indiepop The Cat's Miaow rilis album dalam kaset di Indonesia
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025