Simalungun (ANTARA) - Wakil Bupati Simalungun Sumatera Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Serbelawan guna memantau berbagai harga bahan pokok sekaligus mendengarkan aspirasi masyarakat menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.
Wakil Bupati Simalungun Sumatera Utara Benny Gusman Sinaga dalam sidak di Simalungun, Kamis menemukan harga minyak goreng rakyat, MinyaKita yang dijual dalam kemasan plastik berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat, HET MinyaKita kini ditetapkan Rp15.700 per liter namun di Pasar Serbelawan pedagang menjualnya pada kisaran Rp 16.500 hingga Rp 17.000 per liter.
Minyak rakyat itu (MinyaKita) diproduksi sebagai bagian dari kebijakan Domestic Market Obligation (DMO), yakni produsen wajib menyisihkan sebagian minyak sawit mereka untuk kebutuhan dalam negeri sebelum mengekspor.
Selain minyak goreng, Wabup Simalungun juga mencermati kenaikan harga bahan pokok lainnya, yakni bawang merah mengalami lonjakan dari Rp33.000 menjadi Rp38.000 per kilogram.
Sedangkan harga daging ayam mengalami penurunan dari Rp30.000 menjadi Rp28.000 per kilogram.
Adapun harga sembako lain seperti beras, gula, dan telur masih relatif stabil.
Tidak hanya memantau harga bahan pokok, Benny Sinaga juga menerima berbagai keluhan dari masyarakat terkait kondisi fasilitas pasar.
Beberapa pedagang mengeluhkan jalan pasar yang becek dan berlubang, gerbang pasar yang kurang representatif hingga sepi nya pembeli yang mempengaruhi pendapatan mereka.
Kondisi itu dinilai mengganggu aktivitas jual beli dan menurunkan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Benny Gusman Sinaga menyampaikan bahwa segera berkoordinasi dengan bupati Simalungun dan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik.
Pemerintah daerah akan berupaya melakukan pembenahan guna menciptakan lingkungan pasar yang nyaman bagi pembeli dan pedagang.
"Yang jelas, kita upayakan untuk pembenahan agar pembeli nyaman dan pedagang juga bisa mendapatkan rezeki," katanya.
Dari pasar Serbalawan, selanjutnya Wabup Simalungun bersama rombongan meninjau kegiatan Pasar Murah yang digelar Pemkab Simalungun di Kantor Camat Dolok Batunanggar.
Pasar Murah ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Terkait harga MinyaKita di atas HET itu, para pedagang mengeluhkan bahwa harga modal minyak goreng yang mereka dapatkan sudah mencapai Rp 15.000, sehingga sulit menjual sesuai HET tanpa mengurangi keuntungan yang minimal.
Baca juga: Satgas Pangan Polri tangani 12 laporan polisi soal MinyaKita
Baca juga: Jaksel temukan MinyaKita dijual melebihi HET di Kebayoran Lama
Pewarta: Juraidi dan Waristo
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025