Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengimbau masyarakat untuk mengikuti program cek kesehatan gratis saat meninjau pelaksanaan program tersebut di Puskesmas Kelapa Dua dan Puskesmas Binong, Tangerang, Banten, Kamis.

Sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Wapres tiba sekitar pukul 10.20 WIB. Kehadirannya disambut antusias masyarakat yang sedang mengantre untuk mengakses layanan kesehatan di puskesmas.

Dalam kunjungannya, Wapres meninjau berbagai fasilitas dan berinteraksi dengan pasien serta tenaga kesehatan untuk memastikan pelayanan berjalan lancar dan sesuai standar.

Wapres mengatakan bahwa salah satu tujuan utama program cek kesehatan gratis adalah mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh.

Baca juga: Wapres tinjau CKG di dua puskesmas Jakarta Barat

Gibran mengimbau agar masyarakat tidak menunggu sakit untuk memeriksakan diri, melainkan rutin melakukan pengecekan kesehatan sebagai langkah pencegahan terhadap berbagai penyakit.

Selain itu, Wapres juga menuturkan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu masyarakat dalam menata pola hidup yang lebih sehat. Dengan pemantauan kesehatan yang rutin, potensi penyakit kronis dapat dikurangi sehingga kualitas hidup masyarakat semakin meningkat.

Pada kesempatan sama, Kepala Puskesmas Kelapa Dua, Tangerang, Salmawati melaporkan bahwa implementasi program cek kesehatan gratis​​​​​​​ di unitnya telah berjalan baik dengan persentase sekitar 75 persen.

Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan jangkauan program cek kesehatan gratis, Salma mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aktif melakukan sosialisasi, termasuk melalui kanal siniar.

Langkah ini dilakukan agar lebih banyak masyarakat yang mengenal dan memanfaatkan program cek kesehatan gratis​​​​​​​.

Baca juga: Kemenkes: Pendaftaran PKG capai 777 ribu orang

Baca juga: Wapres sebut proses pendaftaran CKG harus terjangkau semua kalangan

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025