Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan memulai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi sebagai salah satu upaya pembangunan literasi di desa, utamanya yang memiliki Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2024 dengan predikat sangat rendah.
Program tersebut dilaksanakan Perpusnas bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri di Indonesia melalui koordinasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
"Ada dua tantangan yang dihadapi dalam membangun kegemaran membaca dan kecakapan literasi masyarakat, yaitu ketersediaan bahan bacaan dan upaya fasilitasi kegiatan membaca. Melalui program KKN Tematik Literasi, keterlibatan mahasiswa serta dosen akan memberikan kesan berbeda dalam upaya pembangunan literasi desa," kata Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz dalam sosialisasi program KKN Tematik Literasi di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, KKN Tematik Literasi bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan koleksi buku bermutu, meningkatkan kapasitas perpustakaan desa, serta meningkatkan literasi siswa dan masyarakat desa. Seluruh desa yang menjadi lokus KKN Tematik Literasi merupakan penerima program bantuan 1.000 buku bermutu dari Perpusnas tahun 2024.
"Program ini saya yakin akan berhasil, mengingat mahasiswa dan dosen dengan kreativitasnya dapat berkembang bersama-sama dengan anggota masyarakat di desa," ujar dia.
Baca juga: Kemdiktisaintek-Perpusnas RI permudah layanan jurnal ilmiah mahasiswa
Sebanyak 1.000 desa yang tersebar di 13 provinsi akan menjadi lokus pelaksanaan program tersebut. Desa-desa itu tercatat memiliki Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2024 dengan predikat sangat rendah.
Selain itu, desa-desa itu juga telah menerima bantuan 1.000 buku bermutu pada tahun 2024. Kepala Perpusnas menjelaskan program ini berlanjut pada 2025 dan telah mendapatkan sambutan hangat dari para pembaca, terutama siswa PAUD dan SD.
"Kami kemudian berkoordinasi dengan Kemendiktisaintek untuk bersama-sama membangun program KKN Tematik Literasi yang memang fokus pada peningkatan kecakapan literasi masyarakat desa," ucapnya.
Berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh Kemdiktisaintek, sebanyak 20 perguruan tinggi negeri akan bekerja sama untuk melaksanakan program KKN Tematik Literasi Tahun 2025.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek Aisyah Endah Palupi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung program KKN Tematik Literasi yang dirancang untuk menggabungkan dua aspek penting, yaitu peningkatan literasi dan pengembangan masyarakat desa sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.
"Peran mahasiswa juga diharapkan mampu memberikan dampak yang positif, tentunya melalui pendampingan optimalisasi koleksi buku yang sudah disediakan dan berbagai macam program yang sudah dirancang dengan begitu apik bagi siswa PAUD dan masyarakat desa," katanya.
Menurut Aisyah, program KKN Tematik Literasi sejalan dengan prioritas nasional dalam pemberdayaan masyarakat desa melalui penguatan kapasitas komunitas dan optimalisasi sumber daya lokal, termasuk di dalamnya yakni peran perpustakaan desa sebagai pusat literasi dan inklusi sosial.
Sebagai informasi, pada awal Februari lalu, Kepala Perpusnas mengesahkan jalinan kerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, tentang KKN Tematik Literasi. Untirta menjadi kampus pertama yang akan menjalankan program KKN Tematik Literasi.
Baca juga: Perpusnas gandeng Kemendiktisainstek selenggarakan KKN Literasi
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025