Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan proyek Pusat Data Nasional (PDN) di Batam terus berlanjut dan saat ini pemerintah tengah melakukan pengkajian terkait mitra yang bakal digandeng dalam pembangunan infrastruktur digital ini.
"Tentu pembangunannya akan terus dilakukan. Kita nanti dengan siapa (kerja samanya), kita akan putuskan bersama di pemerintah. Tapi memang rencananya tentu akan tetap membangun data center di berbagai wilayah, termasuk di wilayah tersebut," kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis.
Dalam hal pembangunan PDN di Batam, sebelumnya diberitakan pada Selasa (4/2) melalui rapat kerja Kemkomdigi dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, bahwa pembangunan PDN Batam tidak dilanjutkan karena kontrak kerja sama dengan mitra dari Korea Selatan tidak diteruskan.
Baca juga: Kemkomdigi koordinasi dengan Polri-BSSN kejar pelaku "Fake BTS"
Baca juga: Pemerintah jaga konektivitas optimal pada Lebaran dan Nyepi 2025
Selama kerja sama itu berjalan dua tahun lamanya, belum ada progres signifikan yang berarti dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Meski begitu, Pemerintah Indonesia masih mengusahakan pembangunan PDN di kota yang berada di Provinsi Kepulauan Riau tersebut dengan mencari mitra di luar opsi Korea Selatan.
"Kita sekarang sedang meng-exercise kurang lebih kerja sama dengan pihak lain di luar Korea yang memang masa waktu kerja samanya sudah selesai," kata Meutya.
Lebih lanjut, Menkomdigi menjelaskan dalam pembangunan pusat data di Indonesia, pemerintah berharap pusat-pusat data bisa dibangun dengan masif sehingga dapat mendukung proses transformasi digital nasional.
Ia pun menyambut baik rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Nongsa, Batam untuk pembangunan beberapa pusat-pusat data seperti yang dilaporkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto kepada Presiden RI Prabowo Subianto pada Selasa (18/3) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Meski belum ada koordinasi langsung dengan Menko Perekonomian, Menkomdigi meyakini bahwa pengembangan pusat data merupakan langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor digital di Indonesia.
"Jadi kita sangat terbuka, pemerintah juga membangun, swasta juga kita harapkan membangun. Dan bahkan sebagian mungkin sifatnya akan PPP (Public-Private Partnership) ya, kerja sama pemerintah dengan swasta," kata Meutya.
Baca juga: Kemkomdigi targetkan peta jalan penggunaan AI rampung tiga bulan
Baca juga: Mengenal fitur Mudikpedia 2025 sebagai informasi digital mudik Lebaran
Baca juga: Kemkomdigi komitmen kembangkan pemanfaatan konektivitas di NTT
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025