Surabaya (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meresmikan Center for Aging Wellness dan Life Science Integrated Facilities di Universitas Surabaya (Ubaya) atau Ubaya LIFe) pada Kamis.

Wamendiktisaintek Stella Christie mengapresiasi langkah Ubaya dalam pengembangan riset sains dan teknologi. Menurutnya, riset yang dilakukan perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto menegaskan bahwa tidak ada bangsa yang bisa makmur tanpa pemahaman sains dan teknologi yang baik," kata Wamendiktisaintek Stella.

Baca juga: Kemdiktisaintek imbau kampus ikut andil bangun kesadaran lingkungan

Menurut dia, Ubaya telah membuktikan kiprahnya dalam riset dengan menduduki peringkat pertama perguruan tinggi swasta berdasarkan skor SINTA. "Saya yakin kita dapat mengembangkannya lebih jauh," ucapnya.

Rektor Ubaya Benny Lianto menyatakan peluncuran fasilitas ini merupakan bagian dari strategi universitas untuk memperkuat riset, inovasi, dan komersialisasi produk yang dikembangkan bagi masyarakat.

"Ubaya ingin terus naik level. Harapannya, fasilitas ini bisa menjadi rujukan bagi Divisi Research and Development (R&D) di berbagai industri. Kami mendukungnya melalui laboratorium riset kelas dunia yang akan terus dikembangkan bersama industri dan pemerintah," ujar Benny.

Baca juga: Wamen Stella dorong pemda manfaatkan riset kampus, pacu ekonomi tumbuh

Ubaya LIFe dirancang untuk mengoptimalkan pemanfaatan alat-alat riset mutakhir dan sumber daya terintegrasi di bidang life science serta material science.

Fasilitas ini juga berfungsi sebagai penghubung antara inovasi sivitas akademika Ubaya dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Untuk mendukung penelitian yang lebih canggih, Ubaya LIFe menambahkan lima peralatan laboratorium unggulan, yaitu X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM)-Energy Dispersive X-Ray (EDX), Liquid Chromatography Tandem-Mass Spectrometry (LC-MS/MS), Nuclear Magnetic Resonance (NMR), serta Cell Culture Facility.

Baca juga: Wamendiktisaintek: Investasi SDM jadi kunci pertumbuhan ekonomi

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025