Baznas pusat terima Rp300 miliar ZIS sejak awal Ramadhan 1446 Hijriah

Pengumpulan di bulan Ramadhan di (kantor) pusat saja, Alhamdulillah sekarang ini sudah cukup bagus, hampir Rp300 miliar

Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad menyatakan bahwa jumlah zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang diterima oleh kantor pusat Baznas mencapai hampir Rp300 miliar sejak awal hingga pertengahan Ramadhan 1446 Hijriah.

"Pengumpulan di bulan Ramadhan di (kantor) pusat saja, Alhamdulillah sekarang ini sudah cukup bagus, hampir Rp300 miliar sampai dengan sekarang ini," kata Noor Achmad saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan bahwa sepanjang Ramadhan tahun ini, pihaknya menargetkan kantor pusat Baznas dapat mengumpulkan Rp509,5 miliar ZIS.

Sementara target pengumpulan zakat, infak, dan sedekah sepanjang 2025 baik di kantor pusat maupun kantor wilayah Baznas serta unit pengumpulan lainnya di seluruh Indonesia adalah senilai Rp50 triliun.

Namun, Noor Achmad belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait total pengumpulan ZIS sejak Januari 2025.

Ia menyampaikan bahwa laporan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah biasanya disampaikan secara triwulan.

"Jadi ini kan masih Maret, mungkin nanti April mungkin kami bisa memberikan informasi tentang (pengumpulan ZIS) tiga bulan pertama itu berapa," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan menegaskan kembali bahwa angka target senilai Rp509,5 miliar tersebut hanya untuk pengumpulan yang dilakukan oleh kantor pusat Baznas, bukan secara nasional.

Untuk mendukung pencapaian tersebut, pihaknya pun menyelenggarakan kampanye bertajuk "Semangat 509,5 M Bisa!".

"Daripada tahun lalu, saya kira (target pengumpulan Ramadhan tahun ini) naik sekitar 20 persen ya," ucap Rizaludin Kurniawan.

Pada Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024, Baznas menargetkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah di kantor pusat mencapai Rp430 miliar.

Sementara pengumpulan ZIS secara nasional sepanjang tahun lalu ditargetkan sebesar Rp41 triliun.

Khusus terkait zakat, Kementerian Agama (Kemenag) memproyeksikan bahwa terdapat potensi maksimal pengumpulan zakat lebih dari Rp327 triliun per tahun.

Kemenag pun menargetkan pengumpulan zakat nasional naik hingga 10 persen pada 2025.