Hingga tahun 2024, BPOM memiliki 7 laboratorium regional, yaitu di Medan, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Manado

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meresmikan Laboratorium Regional ke-8, yaitu Laboratorium Regional Jayapura, guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi sumber daya, serta penguatan laboratorium pengujian dan pemerataan pembangunan di Indonesia bagian timur.

“Laboratorium merupakan tulang punggung pengawasan obat dan makanan yang menjadi dasar ilmiah dalam pengambilan keputusan strategis BPOM. Untuk itu, perkuatan laboratorium menjadi langkah prioritas bagi BPOM, untuk mendukung fungsi pengujian yang memadai dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) BPOM di daerah,” kata Kepala BPOM Taruna Ikrar di Jakarta, Kamis.

Dia menuturkan laboratorium regional adalah Balai Besar POM dengan kemampuan pengujian kimia dan biologi, termasuk pengujian lainnya, yang paling unggul dalam satu region. Laboratorium regional juga bertugas mengoordinasikan Balai Besar, Balai, dan Loka POM dalam satu regional, antar regional, maupun dengan unit kerja terkait agar konsep regionalisasi laboratorium di wilayahnya berjalan lancar.

"Hingga tahun 2024, BPOM memiliki 7 laboratorium regional, yaitu di Medan, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Manado," kata dia menjelaskan.

Selain itu, katanya, pihaknya juga mengapresiasi 13 UPT-nya yang naik tingkat. Dia menjelaskan, terdapat dua Balai yang kini menjadi Balai Besar POM, yakni Balai Besar POM di Kupang dan Balai Besar POM di Gorontalo.

Taruna melanjutkan, sebanyak 11 Loka POM menjadi Balai POM, antara lain di Banyumas, Balikpapan, Indragiri Hulu, Dumai, dan Bima. Adapun indikator penilaian kenaikan status, katanya, meliputi kinerja, kebutuhan daerah, fasilitas, jumlah pegawai, serta fungsi.

Dalam kesempatan itu dia menjelaskan bahwa pihaknya memiliki 76 UPT untuk melayani 38 provinsi serta 514 kabupaten dan kota.

"Seharusnya idealnya itu satu kota atau satu kabupaten itu ada satu UPT. Kalau kita berguru kepada Amerika Serikat, dia bukan sampai pada tingkat itu, untuk penentunya bahkan sampai pada tingkat kecamatan dia ada. Jadi kita tentu berharap kita menambah itu," katanya.

Melalui peningkatan klasifikasi UPT dan pembentukan Laboratorium Regional Jayapura, pihaknya berharap dapat semakin meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan di daerah dan mendukung kontribusi maksimal BPOM dalam menyukseskan program Astacita.

Baca juga: BPOM amankan sarana produksi kosmetik ilegal beromzet Rp1 M di Tangsel

Baca juga: BPOM sedang uji publik aturan review produk pangan-kosmetik

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025