Jakarta (ANTARA) - Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) Sukamto Koesnoe mengatakan perempuan menjadi salah satu kelompok yang memiliki risiko terkena cacar api, karena memiliki keterkaitan dengan usia lebih panjang hingga faktor emosional.

“Jadi pertama perempuan itu usianya lebih panjang, sehingga lebih banyak (terjangkit cacar air). Berikutnya kita percaya perempuan lebih emosional,” ujarnya Sukamto dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis.

Emosional yang dialami perempuan, lanjut dia, berpengaruh pada sistem imun, misalnya stres, cemas hingga sedih mampu menyebabkan keseimbangan kekebalan tubuh yang memiliki hubungan dengan imunitas.

Selain itu, lanjut dia, faktor hormonal pada perempuan menjelang menstruasi atau setelah menstruasi kerap memiliki imunitas yang menurun sehingga mudah sakit. “Itu juga berhubungan dengan fluktuasi hormonal tadi, juga meningkatkan risiko perempuan lebih mudah sakit,” jelasnya.

Baca juga: PAPDI tambahkan vaksin RSV dalam jadwal imunisasi dewasa tahun 2025

Baca juga: PAPDI tekankan pentingnya vaksin bagi orang dewasa cegah cacar api

Perempuan, menurutnya secara genetik memang memiliki kekebalan yang lebih rentan terhadap reaktivasi virus herpes zoster atau cacar api, sehingga vaksinasi cacar api menjadi hal yang sebaiknya dilakukan sebagai upaya pencegahan atau preventif.

Adapun jadwal imunisasi dewasa yang direkomendasikan oleh Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI sudah diperbarui dengan menambahkan vaksin herpes zoster.

Cacar api merupakan penyakit yang disebabkan oleh reaktovasi virus Varicella Zoster (VZV) yaitu virus penyebab cacar air. Seseorang yang sembuh dari cacar air, maka virus tersebut akan tetap berada dalam tubuh dalam kondisi tidak aktif atau tertidur. Virus tersebut dapat kembali aktif karena beberapa sebab misalnya stres sehingga menyebabkan imun tubuh menurun.

Orang dewasa berusia lebih dari 50 tahun dan lebih dari 18 tahun dengan kondisi imunokompromais seperti pasien yang sedang menerima kemoterapi, steroid dosis tinggi, imunodefisiensi dengan atau tanpa herpes zoster sebelumnya, dapat menerima vaksin herpes zoster.14.

Masyarakat dapat mengakses jadwal imunisasi dewasa 2024 melalui website www.satgasimunisasipapdi.com.

Baca juga: PAPDI: regulasi perlu dikuatkan guna cegah anak merokok

Baca juga: PAPDI ungkap perlunya vaksin cacar api pada orang dewasa

Baca juga: PAPDI: 80 persen penyakit usia dewasa bisa dicegah dengan vaksin

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025