Pencairan Tunaiku di 2024, kita berhasil mencapai Rp3 triliun disburshment, di mana itu naik sekitar 30 persen dibandingkan 2023

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) menyampaikan, pencairan kredit dari produk pinjaman digitalnya, Tunaiku, mencapai Rp3 triliun sepanjang 2024.

SVP Finance Amar Bank David Wirawan mengatakan, jumlah ini mengalami kenaikan sekitar 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Pencairan Tunaiku di 2024, kita berhasil mencapai Rp3 triliun disburshment, di mana itu naik sekitar 30 persen dibandingkan 2023,” kata David dalam acara media briefing di Jakarta, Kamis.

David menegaskan bahwa pertumbuhan ini tetap diiringi dengan manajemen risiko yang baik serta kualitas kredit yang terjaga.


Hal ini tercermin dari rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) perusahaan masih dalam kategori sehat, yakni di kisaran 1 persen.

“Secara overall, (Amar Bank) membukukan profit yang sangat baik dan secara NPL pun itu juga sangat prudent, di mana NPL neto kita sekitar 1 persen menunjukkan bahwa memang Amar bank selalu menetapkan namanya prudent lending dan user responsible lending,” ucapnya.

Selain pertumbuhan di sektor kredit, Amar Bank juga mencatat peningkatan jumlah pengguna pada aplikasi digitalnya. Per Februari 2024, jumlah pengguna aplikasi Amar Bank telah mencapai 1 juta pengguna.

Hal ini turut berkontribusi pada pencapaian profitabilitas yang kuat bagi bank tersebut.

Lebih lanjut, menghadapi 2025, Amar Bank berencana untuk terus mempertahankan momentum pertumbuhan dengan menargetkan peningkatan penyaluran kredit secara double digit.

Salah satu strategi utama adalah diversifikasi portofolio dengan memperluas jangkauan ke segmen korporasi. David menjelaskan, komposisi kredit Tunaiku sendiri mencapai sekitar 50-70 persen dari total portofolio.

“Di mana ini juga akan selaras dengan strategi longterm kita yaitu untuk menjadi bank digital yang mendukung UMKM," terangnya.

Melalui ekspansi ke segmen korporasi, Amar Bank berharap dapat memperkuat dukungannya terhadap pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

"Dengan kita melayani corporate commercial, kita akan bisa mengcapture lebih banyak UMKM lewat corporate ini. Karena baik supplier, distributor atau chain-nya mereka bisa kita layani,” katanya.

Baca juga: Amar Bank beri akses bagi pengguna JULO untuk pakai "embedded banking"

Baca juga: Amar Bank bukukan laba bersih Rp152,26 miliar pada kuartal III 2024

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025