Menurut beberapa ahli yang dikutip oleh pers Italia, salju longsor besar pertama memicu reaksi berantai yang mengakibatkan sedikitnya delapan peristiwa salju longsor yang menimbun satu kelompok sebanyak 30 pemain ski.
Kebanyakan pemain ski berhasil menyelamatkan diri sendiri, sementara tim pertolongan mengeluarkan sebagian pemain ski yang hilang tertimbun salju.
Namun, salju longsor itu merenggut nyawa seorang pria yang berusia 57 tahun dan bernama Hartmann Stiffer, yang dilaporkan adalah pemain ski dan penggemar sepeda gunung, kata Xinhua, Rabu siang. Tiga orang dilaporkan cedera, satu di antaranya berada dalam kondisi serius.
"Mereka semua adalah pemain ski ahli, tapi peningkatan temperatur secara mencolok pada hari yang disinari Matahari ini membuat salju mencair," kata Giulio Piller, seorang kolonel setempat, yang dikutip oleh media lokal.
Piller memperingatkan para pemain ski dan pendaki gunung agar tidak bermain ski di luar landasan pada musim dingin tahun ini karena temperatur tinggi dan sedikitnya salju yang turun, yang membuat batu dan kondisi lain jadi sangat berbahaya.
Saat mengomentari peristiwa tersebut, pendaki gunung Italia Reinhold Messner --yang terkenal karena menjadi orang pertama yang mendaki Gunung Everest tanpa tabung oksigen tambahan, dalam satu wawancara dengan stasiun televisi Rai State mengatakan resiko di pegunungan telah meningkat dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
Bermain skit dan mendaki gunung menjadi makin bisa dijangkau belakangan ini, katanya. "Pemain ski yang kurang ahli seringkali mengikuti jalur yang dilewati orang sebelum mereka, tanpa mempertimbangkan perubahan kondisi temperatur," kata Messner. Ia menyeru para pemain ski agar berhati-hati ketika berada di gunung.
(Uu.C003)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
