Posko angkutan lebaran Gorontalo siap sambut pemudik

Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail mengatakan posko angkutan Lebaran 2025 siap menyambut para pemudik hingga arus balik Idul Fitri 1446 hijriah.

Hal tersebut disampaikan Gusnar Ismail usai apel dan pembukaan posko angkutan lebaran di Bandar Udara (Bandara) Djalalludin Tantu, Kabupaten Gorontalo, Jumat.

"Dalam rangka pengamanan dan pemberian pelayanan terkait dengan Idul Fitri atau Lebaran 2025, menurut hemat saya ada dua hal yang sangat penting, yakni tugas pelayanan dan tugas pengamanan," ujar Gusnar.

Ia menjelaskan seluruh pemangku kebijakan yang tergabung dalam posko telah memastikan kesiapan fasilitas, sarana-prasarana, serta sumber daya manusia (SDM) guna menjamin kelancaran, keamanan, dan ketertiban selama periode angkutan Lebaran 2025.

"Kami berharap pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini akan berjalan dengan lancar, aman, dan tertib," ujar Gusnar.

Menurut dia, pelaksanaan posko angkutan Lebaran merupakan kegiatan rutin tahunan. Namun, ia mengingatkan bahwa setiap tahun selalu ada dinamika yang perlu diantisipasi, terutama terkait kondisi cuaca di Gorontalo.

"Hujan berpengaruh terhadap transportasi darat, laut, maupun udara. Oleh karena itu, BMKG harus bisa memprediksi dengan cepat kondisi cuaca yang akan dihadapi," ujar Gusnar.

Ia juga optimistis jumlah pemudik tahun ini akan meningkat, meskipun pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Jamal Nganro, mengatakan bahwa beberapa posko terpadu telah didirikan di berbagai simpul transportasi.

"Posko terpadu tersebar di Bandara Djalaludin, Bandara Pahuwato, Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Tilamuta, Pelabuhan Kwandang, serta terminal tipe A di Dungingi dan Isimu, ditambah terminal tipe B di Limboto," kata Jamal.

Jamal juga menjelaskan bahwa apel kesiapan posko angkutan Lebaran tingkat provinsi dipimpin langsung oleh Gubernur Gusnar Ismail.

"Biasanya masing-masing sektor melakukan pembukaan sendiri, tetapi tahun ini dipusatkan di Bandara Djalaludin, melibatkan sektor darat, laut, dan udara," ujarnya.