Jakarta (ANTARA) - Pernahkah Anda terburu-buru ingin memasak ayam, tetapi lupa mengeluarkannya dari freezer? Banyak orang akhirnya memilih cara cepat, seperti merendam ayam dalam air panas atau membiarkannya di suhu ruangan. Padahal, cara ini bisa meningkatkan risiko kontaminasi bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.
Mencairkan ayam beku memang terlihat sepele, tetapi jika dilakukan sembarangan, bisa membuat daging ayam terpapar bakteri seperti Salmonella atau E. coli.
Alih-alih mendapatkan hidangan yang lezat dan sehat, cara yang salah justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Lalu, bagaimana cara mencairkan ayam beku dengan benar agar tetap segar dan aman dikonsumsi? Berikut beberapa metode yang bisa Anda coba:
Baca juga: Virus corona ditemukan pada sampel kemasan daging impor di Hong Kong
Cara aman mencairkan ayam beku
1. Cairkan di dalam kulkas
Cara paling aman untuk mencairkan ayam beku adalah dengan memindahkannya dari freezer ke rak bawah kulkas. Daging ayam akan mencair perlahan dalam suhu yang aman, sehingga risiko pertumbuhan bakteri bisa diminimalkan.
Ayam potong seperti dada atau paha biasanya memerlukan waktu sekitar satu hari untuk mencair sepenuhnya.
2. Rendam dalam air dingin
Jika Anda butuh cara yang lebih cepat, mencairkan ayam dengan air dingin bisa menjadi solusi. Caranya adalah dengan merendam ayam yang masih dalam kemasannya ke dalam wadah berisi air dingin.
- Gantilah air setiap 30 menit agar tetap dingin dan mencegah suhu ayam naik ke zona berbahaya.
- Daging ayam potong bisa mencair dalam waktu sekitar satu hingga dua jam.
- Ayam utuh biasanya membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam.
Pastikan kemasan ayam tidak bocor. Jika ada kebocoran, masukkan ayam ke dalam kantong plastik yang kedap air sebelum direndam. Setelah ayam mencair, segera masak dan jangan membekukannya kembali.
3. Gunakan air hangat dengan batasan
Jika sangat terburu-buru, beberapa orang memilih mencairkan ayam dengan merendamnya dalam air hangat sekitar 38 hingga 40 derajat Celsius. Metode ini hanya bisa digunakan untuk ayam dengan ketebalan kurang dari dua setengah sentimeter, seperti fillet dada atau paha.
Namun, ada risiko besar jika ayam dibiarkan terlalu lama di suhu ini, karena bakteri dapat berkembang lebih cepat. Oleh karena itu, ayam yang dicairkan dengan metode ini harus langsung dimasak setelahnya.
Baca juga: Kesalahan saat mencairkan daging beku yang harus dihindari
Metode yang harus dihindari
1. Jangan mencairkan ayam di suhu ruangan
Banyak orang membiarkan ayam mencair di meja dapur, tetapi ini adalah kebiasaan yang berbahaya. Suhu ruangan berada dalam zona risiko pertumbuhan bakteri, yang dapat menyebabkan ayam terkontaminasi sebelum dimasak. Makanan mentah yang dibiarkan lebih dari dua jam di suhu ruangan tidak lagi aman dikonsumsi.
2. Hindari mencairkan ayam di microwave
Meskipun beberapa microwave memiliki fungsi defrost, cara ini dapat mencairkan ayam secara tidak merata. Bagian luar ayam bisa mulai matang sementara bagian dalamnya masih beku, yang meningkatkan risiko bakteri berkembang.
Jika tetap ingin menggunakan microwave, ayam harus segera dimasak setelahnya. Jangan menyimpannya kembali di kulkas atau membekukannya ulang.
3. Jangan langsung memasak ayam dalam kondisi beku
Memasak ayam yang masih beku akan membuat bagian luar cepat matang sementara bagian dalamnya tetap dingin atau bahkan masih mentah. Selain itu, proses memasak akan memakan waktu lebih lama dan bisa menghasilkan tekstur yang kurang enak.
Baca juga: Penjualan daging beku di DKI jadi peluang bisnis saat pandemi
Baca juga: Distan Mataram beri rekomendasi datangkan ayam beku stabilkan harga
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025