Jika dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya, tren deforestasi menunjukkan sedikit kenaikan, namun tetap lebih rendah dibandingkan rata-rata deforestasi dalam satu dekade terakhir
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyatakan luas hutan di Indonesia mencapai 95,5 juta hektare atau 51,1 persen dari total daratan pada 2024, dengan angka deforestasi netto tercatat 175,4 ribu hektare.
Dalam keterangan resmi Kemenhut terkonfirmasi di Jakarta, Jumat, Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Kemenhut Agus Budi Santosa menjelaskan pihaknya melakukan pemantauan secara menyeluruh baik di dalam maupun di luar kawasan hutan seluruh daratan Indonesia yang mencakup 187 juta hektare, menggunakan citra satelit Landsat yang disediakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Hasil pemantauan menunjukkan bahwa luas lahan berhutan di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 95,5 juta hektare atau 51,1 persen dari total daratan. Dari angka tersebut, sekitar 91,9 persen berada di dalam kawasan hutan," jelasnya.
Baca juga: LPEM UI nilai penertiban kawasan hutan harus dilakukan dengan bijak
Sementara itu angka deforestasi netto tahun 2024, menurut Kemenhut, mencapai 175,4 ribu hektare. Jumlah itu, katanya, berdasarkan dari deforestasi bruto sebesar 216,2 ribu hektare dikurangi luas reforestasi 40,8 ribu hektare.
"Jika dibandingkan dengan data tahun-tahun sebelumnya, tren deforestasi menunjukkan sedikit kenaikan, namun tetap lebih rendah dibandingkan rata-rata deforestasi dalam satu dekade terakhir," jelasnya.
Baca juga: Separuh kawasan hutan di Papua Barat merupakan hutan lindung
Kemenhut memastikan pemerintah terus berupaya untuk melaksanakan upaya reforestasi lewat beragam langkah, termasuk rehabilitasi hutan dan lahan seluas 217,9 ribu hektare yang dilakukan pada 2024. Dalam satu dekade terakhir, menurut Kemenhut, rata-rata angka rehabilitasi hutan dan lahan mencapai 230 ribu hektare per tahun.
Langkah itu dilakukan juga berbarengan dengan upaya lain, termasuk pembatasan perubahan alokasi kawasan hutan untuk sektor non-kehutanan, perhutanan sosial, langkah penegakan hukum kehutanan.
Baca juga: Kemenhut cabut 18 PBPH dengan luas lebih dari 500 ribu ha
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025