Jakarta (ANTARA) - Apple menghadapi gugatan di pengadilan federal Amerika Serikat terkait dugaan iklan palsu mengenai fitur Apple Intelligence yang tertunda.

Dilansir dari Tech Crunch, Jumat, gugatan ini diajukan pada hari Rabu (19/3) di Pengadilan Distrik AS di San Jose dan bertujuan untuk mendapatkan status gugatan kelompok serta kompensasi bagi mereka yang telah membeli iPhone dan perangkat lain yang seharusnya mendukung Apple Intelligence.

Para penggugat mengklaim bahwa pemilik perangkat belum menerima fitur Apple Intelligence yang telah dijanjikan.

“Iklan Apple (menciptakan) ekspektasi konsumen yang jelas dan wajar bahwa fitur-fitur transformatif ini akan tersedia saat iPhone dirilis,” demikian bunyi gugatan yang diajukan oleh pengacara para penggugat.

Baca juga: Apple tunda pembaruan Siri yang lebih canggih

“Bertentangan dengan klaim Apple mengenai kemampuan AI canggihnya, produk yang ditawarkan memiliki versi Apple Intelligence yang sangat terbatas atau bahkan tidak tersedia sama sekali, sehingga menyesatkan konsumen tentang kegunaan dan kinerja yang sebenarnya,” lanjutnya.

Gugatan ini menjadi tantangan terbaru bagi Apple, yang tengah berjuang untuk menghadirkan fitur Apple Intelligence yang sangat dinantikan ke pasar.

Bloomberg melaporkan bahwa CEO Apple Tim Cook disebut telah kehilangan kepercayaan pada kemampuan kepala bagian AI perusahaan John Giannandrea dalam mengeksekusi pengembangan produk.

Baca juga: Apple dikabarkan akan rilis Apple Intelligence di China pada Mei 2025

Diketahui, janji Apple membuat fitur asisten cerdas Siri menjadi lebih tepersonalisasi ternyata membutuhkan sedikit lebih banyak waktu dari yang diperkirakan dan terpaksa menunda peluncurannya.

“Kami telah bekerja pada Siri yang lebih personal, memberikannya lebih banyak kesadaran tentang konteks pribadi Anda, serta kemampuan untuk mengambil tindakan untuk Anda di dalam dan di antara aplikasi-aplikasi Anda,” tulis pernyataan juru bicara perusahaan Jacqueline Roy.

“Ini akan memakan waktu lebih lama dari yang kami perkirakan untuk menghadirkan fitur-fitur ini, dan kami mengantisipasi peluncurannya tahun depan," tambahnya.

Baca juga: Apple hadirkan fitur Apple Intelligence di Vision Pro pada April 2025

Saat Apple memperkenalkan Apple Intelligence di WWDC tahun lalu, mereka memamerkan fitur-fitur canggih seperti Siri yang memahami konteks pribadi Anda dan dapat mengambil tindakan berdasarkan apa yang ditampilkan di layar Anda.

Apple mengatakan saat itu bahwa fitur-fitur tersebut akan diluncurkan "selama setahun ke depan," dan ekspektasi umumnya adalah fitur-fitur tersebut akan hadir pada musim semi ini.

Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan bahwa eksekutif Apple, termasuk kepala perangkat lunak Craig Federighi, mengungkapkan kekhawatiran besar secara internal bahwa fitur-fitur tersebut tidak berfungsi dengan baik atau sesuai yang dijanjikan dalam pengujian pribadi mereka.

Gurman juga mengatakan bahwa orang-orang di divisi AI Apple percaya bahwa pekerjaan pada fitur-fitur tersebut bisa dibatalkan sepenuhnya dan bahwa fitur-fitur tersebut mungkin harus dibangun kembali dari awal.

Baca juga: Apple gandeng Alibaba untuk hadirkan Apple Intelligence di China

Baca juga: Apple dikabarkan ingin bawa fitur AI ke iPhone yang dijual di China

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025