Jakarta (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Jakarta terus berupaya memastikan keamanan pangan di lingkungan kelurahan hingga sekolah yang ada di Jakarta Timur.

"Kita perlu melakukan advokasi, koordinasi, dan memetakan kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat intervensi di lapangan. Sehingga, tidak terjadi tumpang tindih (overlapping), tapi kompak dan bersinergi," kata Kepala BBPOM di Jakarta Sofiani Chandrawati Anwar di Jakarta Timur, Jumat.

Sofiani menyebutkan, advokasi lintas sektor ini bertujuan untuk mengimplementasikan keamanan pangan terpadu di Jakarta Timur melalui Program Kelurahan Pangan Aman, Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.

Intervensi yang akan dilakukan meliputi tiga sasaran penting, yakni lingkungan sekolah, kelurahan dan pasar tradisional yang telah ditentukan titik lokasinya.

Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta sebut pangan di Stasiun Gambir aman

Lokasi tersebut, yakni Kelurahan Palmeriam, Penggilingan dan Kelurahan Malaka Sari. Kemudian, SDN Kayumanis 01, SDN Pulogebang 07, SMPN 255 dan SMAN 58 Ciracas serta Pasar Ciracas.

"Upaya menjaga keamanan pangan ini menjadi bagian untuk mewujudkan manusia unggul dalam rangka mewujudkan generasi emas 2045," katanya.

Kegiatan advokasi ini diawali dengan penandatanganan komitmen bersama pelaksanaan intervensi keamanan pangan oleh Kepala BBPOM di Jakarta dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Timur Fauzi.

Nantinya juga dibentuk kader keamanan pangan di lokasi-lokasi tersebut. Sebelum melaksanakan tugas, mereka akan diberikan bimbingan teknis.

Baca juga: BBPOM temukan takjil berformalin dan rhodamin b di dua pasar DKI

Asisten Ekbang Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) Fauzi menyambut baik inisiatif BBPOM di Jakarta yang menyelenggarakan advokasi keamanan pangan.

"Kami akan bekerjasama dengan BBPOM untuk mewujudkan kawasan yang memiliki kriteria keamanan pangan aman," kata Fauzi.

Menurut Fauzi, jika masyarakat sudah teredukasi dengan baik maka akan terhindar dari mengonsumsi makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

"Kita memang masih perlu memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang keamanan pangan. Sebab, tidak menutup kemungkinan masih ada peredaran produk pangan yang mengandung zat kimia berbahaya," katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), Perumda Pasar Jaya hingga pihak sekolah.

Baca juga: Pembeli diimbau perhatikan kebersihan dan tampilan takjil

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025