Jakarta (ANTARA) - Mantan juara kelas terbang Ultimate Fighting Championship (UFC) Demetrious Johnson tidak tergiur dengan tantangan dari juara kelas terbang UFC Alexandre Pantoja kepada dirinya untuk kembali bertarung di arena UFC.

"Di usia 38 tahun, saya berada di taman bermain air bersama anak perempuan saya, tanpa mengkhawatirkan laga berikutnya," kata Demetrious Johnson dalam laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Johnson tidak bertarung selama hampir dua tahun dan telah mengumumkan pengunduran dirinya dari olahraga seni bela diri campuran lebih dari enam bulan lalu.

Namun, namun petarung yang mencetak rekor pertahanan gelar kelas terbang terbanyak yaitu 11 kali berturut-turut dari 2012-2018 itu, masih disebut-sebut, termasuk yang terbaru adalah dari juara kelas terbang UFC Alexandre Pantoja.

Setelah mengalahkan Kai Asakura dalam ajang UFC 310, Pantoja mengatakan dirinya adalah terbaik sepanjang masa atau Greatest of All Time (GOAT).

"Saya adalah GOAT di sini, Jika anda ingin membuktikan bahwa anda adalah GOAT, kembalilah," katanya.

Baca juga: Demetrious Johnson umumkan pensiun dari seni bela diri campuran

Johnson dengan cepat menolak permintaan tersebut dan menegaskan bahwa ia akan tetap pensiun. Namun, ia mengapresiasi Pantoja yang telah mengambil kesempatannya.

Menurutnya, pemanggilan itu membuktikan bahwa orang-orang masih memandangnya sebagai salah satu yang terbaik untuk bertarung.

"Orang-orang masih melihat saya sebagai raja dalam divisi ini, padahal saya belum bertanding selama dua tahun," katanya.

Mantan juara asal Amerika Serikat itu mengatakan, pemanggilan itu mungkin karena akan mendapatkan lebih banyak perhatian daripada Pantoja mengalahkan Kai Asakura.

Walau ia tidak memiliki rencana untuk berlaga lagi, apalagi kembali ke UFC untuk menantang Pantoja, Johnson memberikan pujian bagi sang juara bertahan divisi flyweight itu atas pencapaiannya dalam beberapa tahun terakhir.

Pantoja telah memenangkan tujuh laga terakhirnya secara beruntun, termasuk tiga kali mempertahankan gelar secara beruntun, dan itulah mengapa Johnson menempatkannya di posisi teratas dalam daftar pribadinya sebagai atlet kelas terbang terbaik saat ini.

"Tentu saja, 100 persen. Ia (Pantjoa) dan Kyoji Horiguchi (berada di puncak). Kyoji Horiguchi belum pernah melawan lawan dengan kualitas terbaik seperti yang telah dilawan oleh Alexandre Pantoja," katanya.

Johnson sangat bangga melihat divisi kelas terbang berkembang dengan baik, namun apapun yang terjadi, ia tidak akan kembali untuk mempertahankan kejayaannya. Ia merasa cukup bahagia menikmati waktu bersama keluarganya.

"Hal ini tak ternilai harganya. Tidak ada sabuk di luar sana yang dapat memberi saya kepuasan seperti yang saya miliki saat ini," katanya.

Baca juga: Leon enggan lupakan kekalahan dari juara UFC Belal agar jadi motivasi

Baca juga: Ian Machado kecewa tak diloloskan untuk perebutan gelar welter UFC

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025