Jakarta (ANTARA) - Dua Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Jalan Siaga Pejaten Barat dan Jalan Joe Jagakarsa, Jakarta Selatan, berkontribusi untuk mengurangi volume sampah di wilayah tersebut.
"Jakarta Selatan memiliki luas wilayah 153,9 kilometer persegi (km2) dengan 2,3 juta penduduk dan menghasilkan sekitar 1.900 ton sampah per hari," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murtadho di Ruang Gelatik I Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat.
Ali mengatakan, melalui program bank sampah terjadi pengurangan sampah secara signifikan.
Ia berharap dalam beberapa bulan ke depan, target 100 persen pembentukan bank sampah di semua RW dapat tercapai dan pengelolaan sampah di Jakarta Selatan semakin efektif.
"Awalnya ada 355 bank sampah, setelah reaktivasi dan penambahan 215 unit, total kini mencapai 529. Hanya tersisa sembilan RW yang belum memiliki bank sampah," ujarnya.
Baca juga: Lebih 1.800 RW di Jakarta sudah miliki bank sampah
Baca juga: Rano harap pengelolaan sampah jadi budaya warga Jakarta
Karena itu, penting adanya kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat menjadi kunci mewujudkan Jakarta Selatan yang bersih, nyaman dan hijau.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan empat Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) serta pencanangan pembentukan 870 bank sampah baru dan reaktivasi 852 bank sampah tidak aktif.
Dengan penambahan empat TPS 3R itu, maka DKI memiliki total 17 fasilitas pengolahan sampah (TPS) berkonsep kurangi, pakai kembali dan daur ulang.
Jakarta tercatat menghasilkan sampah sebanyak 8.000 ton per hari.
Sebanyak 1.878 dari 2.748 Rukun Warga (RW) di Jakarta sudah memiliki bank sampah untuk mengelola sampah sehingga mengurangi volume yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Baca juga: DLH DKI siap bangun tujuh TPS 3R tahun ini
Baca juga: Pemprov DKI tambah empat TPS 3R di tiga wilayah
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025