Saya ingin mengajak anak-anak untuk mencintai komoditas dalam negeri yang dimana sawit Indonesia tidak hanya untuk pemenuhan pangan Indonesia namun juga global.

Jakarta (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bersama Astra Agro serta Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) memperkenalkan kelapa sawit kepada anak-anak, sekaligus menyalurkan bantuan sosial bagi anak-anak yatim piatu.

Dalam kegiatan yang dilakukan di Panti Asuhan Yatim Piatu Yayasan Al-Mukhilisin Jakarta, Jumat, Ketua Kompartemen Media Relation GAPKI Fenny Sofyan berbagi cerita tentang kelapa sawit dalam bahasa yang mudah dipahami kepada puluhan anak-anak yang hadir.

"Saya ingin mengajak anak-anak untuk mencintai komoditas dalam negeri yang dimana sawit Indonesia tidak hanya untuk pemenuhan pangan Indonesia namun juga global," ujarnya.

Menurut dia, hampir 24 jam dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu terhubung dengan produk turunan kelapa sawit. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kelapa sawit dalam kehidupan.

"Dari sawit dapat menghasilkan berbagai macam produk. Produk pertama yang dihasilkan adalah minyak goreng, yang sering kita gunakan untuk memasak sehari-hari," katanya.

Selain minyak goreng, sawit juga ada dalam banyak produk lain, baik makanan maupun non-makanan, misalnya, gliserin pada hand body, serta lipstik, blush on, sampo, pasta gigi, dan produk lainnya dari ujung kepala hingga kaki.

“Semua makanan, baik itu makanan ringan maupun lainnya, mengandung sawit. Misalnya, es krim, cokelat, dan banyak produk lainnya,” katanya pula.

Selain itu, katanya menambahkan, sawit memiliki kandungan yang sangat bermanfaat, salah satunya minyak goreng, yang mengandung vitamin A dan E, bahkan kandungan vitamin A dalam sawit lebih tinggi dibandingkan dengan wortel.

Namun demikian Fenny menyatakan saat ini sawit Indonesia tengah mengalami banyak tantangan yakni produktivitas yang menurun, dan persaingan global yang kian ketat.

"Isu negatif di tengah berbagai upaya perbaikan tata kelola berkelanjutan yang saat ini sedang dilakukan para pelaku industri," katanya.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif mengenai sawit.

Dikatakannya industri sawit memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Saat ini, lebih dari 16 juta orang menggantungkan hidupnya pada sawit, yang menunjukkan betapa besar kontribusinya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forwatan Beledug Bantolo mengatakan kegiatan berbagi ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan Forwatan setiap Ramadhan, bersama dengan para pengusaha dan mitra lainnya dengan tujuan memberikan kebahagiaan kepada yang membutuhkan khususnya anak-anak yatim piatu.

Selain itu, katanya pula, kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk mengenalkan sawit dan produk turunannya, yang masih kurang diketahui oleh masyarakat.

"Produk turunan kelapa sawit itu sangat beragam, mulai dari yang sering kita temui di dapur, seperti minyak goreng dan tepung, hingga yang lebih inovatif seperti biosolar dan bioavtur atau bahan bakar pesawat terbang,” katanya.

Pihaknya mengapresiasi GAPKI, Astra Agro, Wilmar, dan Apical yang telah mendukung kegiatan tersebut dan berharap penyaluran bantuan sosial berbagi ini terus berkelanjutan.

Baca juga: Rektor: IPB telah kembangkan produk-produk dari kelapa sawit

Baca juga: Industri hilir sawit dukung percepatan swasembada pangan dan energi

Pewarta: Subagyo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025