Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam tahun 2015 ini menetapkan 589 desa yang tersebar di 21 kabupaten/kota di provinsi kepulauan itu menjadi sasaran pelaksanaan program Desa Mandiri "Anggur Merah".

Jumlah desa sasaran program Desa Mandiri Anggur Merah ini, meningkat hampir dua kali lipat dari awal pelaksanaan program ini pada tahun 2011 lalu yang hanya sebanyak 287 desa/kelurahan sasaran, kata Pengelola Program Desa Mandiri Anggur Merah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTT Abry Koreh, di Kupang, Kamis.

Menurut dia, adanya penambahan jumlah desa sasaran selama empat tahun ke depan ini, karena Gubernur NTT Frans Lebu Raya menghendaki agar pada 2017, atau satu tahun sebelum masa jabatan keduanya berakhir pada 2018, semua desa/kelurahan di NTT sudah harus menerima program ini.

"Dengan tambahan 589 desa pada 2015 ini, maka jumlah desa sasaran program Anggur Merah ini sudah mencapai 2.069 dari total 3.252 desa/kelurahan yang tersebar di seluruh NTT," kata Abry Koreh.

Rinciannya adalah pada 2011 sebanyak 287 desa penerima dana hibah, pada 2012 sebanyak 298 desa/kelurahan, 2013 untuk 306 desa/kelurahan dan 2014 dan 2015 sebanyak 589 desa/kelurahan yang menjadi sasaran program itu.

"Masih ada sisa 1000 lebih desa dan kita harapkan pada 2016 dan 2017, semua desa/kelurahan sudah menerima dana hibah," katanya.

Program Desa Mandiri "Anggur Merah" atau anggaran untuk rakyat menuju sejahtera diluncurkan Gubernur NTT Frans Lebu Raya pada HUT NTT ke-53 tanggal 20 Desember 2010.

Dalam program yang sudah berlangsung di tahun ke lima ini, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk tiap desa/kelurahan miskin di provinsi kepulauan itu sebesar Rp250 juta untuk usaha ekonomi produktif.

Di setiap desa menerima dana ini juga ditempatkan satu pendamping kelompok untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam membangun usaha ekonomi produktif.

(B017)


Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015