Nanti malam diprediksi akan terjadi peningkatan masyarakat (yang berangkat) untuk mudik, lonjakannya diprediksi mulai hari ini

Jakarta (ANTARA) - Terdapat berbagai peristiwa bidang ekonomi yang terjadi pada Jumat (21/3/2025) yang masih hangat dan relevan untuk disimak kembali pada Sabtu ini.

Beberapa di antaranya adalah mulai dari gelombang mudik Lebaran 2025 yang diprediksi sudah berlangsung, hingga kepercayaan lembaga pemeringkat internasional Moody's terhadap resiliensi ekonomi Indonesia.

Berikut sajian rangkuman berita pilihan yang dapat disimak kembali hari ini.

Menhub prediksi gelombang mudik Lebaran 2025 dimulai malam ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi gelombang mudik Lebaran 2025 akan berlangsung pada Jumat (21/3) malam.

Selengkapnya baca di sini.

Bandara Ngurah Rai: 7 penerbangan batal dampak erupsi Lewotobi

Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat sebanyak tujuh penerbangan internasional batal karena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Selengkapnya baca di sini.

Sri Mulyani sebut kinerja indeks manufaktur dan neraca dagang RI bagus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa kinerja indeks manufaktur atau Purchasing Manager Index (PMI) dan neraca perdagangan Indonesia masih menunjukkan performa yang bagus.

Selengkapnya baca di sini.

Wamentan: Bulog lakukan jemput bola serap gabah kering panen petani

Wakil Menteri Pertanian mengatakan bahwa Badan Urusan Logistik (Bulog) kini telah melakukan jemput bola atau mendatangi petani langsung guna menyerap gabah kering panen (GKP) dari para gabungan kelompok tani dan kelompok tani.

Selengkapnya baca di sini.

BI: Kepercayaan Moody's terhadap ekonomi RI jadi indikator positif

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan kepercayaan lembaga pemeringkat internasional Moody's terhadap resiliensi ekonomi Indonesia menjadi salah satu indikator positif.

Selengkapnya baca di sini

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025