...Zakat dan wakaf ini adalah sepasang filantropi Islam yang besar. Di beberapa negara Islam, wakaf bahkan dikelola di tingkat kementerian karena perannya yang sangat strategis bagi ekonomi Islam

Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) menegaskan komitmennya dalam upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengoptimalkan potensi zakat dan wakaf di Indonesia.

Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, menyampaikan Baznas telah menjalankan berbagai program pemberdayaan UMKM berbasis zakat. Salah satu program unggulan adalah ZAuto, yang menyediakan bantuan modal bagi pemilik bengkel kecil untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka.

"Program ZAuto memberikan modal, pelatihan, dan pendampingan kepada pelaku usaha kecil agar mereka bisa lebih berkembang. Selain itu, kami juga memiliki ZMart untuk usaha ritel dan ZFood untuk usaha makanan. Semua ini bertujuan agar penerima manfaat bisa mandiri secara ekonomi," kata Arifin melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

Arifin menjelaskan zakat produktif menjadi solusi bagi pelaku UMKM yang masih berada di tahap awal usaha. Dengan adanya bantuan modal tambahan, seperti untuk membeli stok barang atau alat produksi, para penerima manfaat dapat meningkatkan bisnisnya dan memperoleh pendapatan yang lebih stabil.

Di samping itu, optimalisasi wakaf produktif lebih berfokus pada investasi jangka panjang yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Wakaf tidak memiliki batas minimal seperti zakat, sehingga lebih fleksibel dalam pengelolaannya.

"Zakat dan wakaf ini adalah sepasang filantropi Islam yang besar. Di beberapa negara Islam, wakaf bahkan dikelola di tingkat kementerian karena perannya yang sangat strategis bagi ekonomi Islam," ujarnya.

Oleh karena itu, Arifin berharap dengan adanya kolaborasi antara Baznas dan BWI, maka optimalisasi zakat dan wakaf dapat dilakukan dalam rangka memperkuat dampak positif bagi UMKM dan masyarakat luas.

Terkait hal tersebut, Ketua Lembaga Kenazhiran, Badan Wakaf Indonesia Ali Yusuf mengungkapkan kebutuhan bantuan di Indonesia masih sangat besar, sehingga sinergi antara Baznas dan BWI menjadi sangat penting.

Saat ini, kata dia, BWI terus mengembangkan skema wakaf produktif agar lebih banyak UMKM yang dapat memperoleh manfaat. Selain itu, upaya edukasi kepada masyarakat terus dilakukan agar semakin banyak orang yang memahami pentingnya berwakaf.

Baca juga: Baznas RI nyatakan komitmen kelola ZIS untuk pembangunan nasional

"Jangan sampai kita hanya mendengar tentang wakaf tanpa pernah melakukannya. Wakaf adalah investasi abadi yang pahalanya terus mengalir selama manfaatnya masih dirasakan oleh masyarakat," ucap Ali Yusuf.

Baca juga: Kemenag luncurkan Panduan Strategis Pengelolaan Zakat dan Wakaf 2025

Maka dari itu, Ali Yusuf berharap dengan sinergi antara zakat dan wakaf, diharapkan UMKM dapat tumbuh lebih kuat dan berkontribusi dalam menekan angka kemiskinan di Indonesia.

Baca juga: Kemenag luncurkan berbagai program lewat gelaran Festival Ramadhan

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025