Moskow (ANTARA) - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus, yang saat ini tengah dirawat karena radang paru-paru, akan membutuhkan rehabilitasi panjang guna memulihkan kemampuan bicaranya.

Menurut Kardinal Victor Manuel Fernandez, Kepala Dikasteri untuk Ajaran Iman Takhta Suci, Paus secara fisik telah merasa sehat dan tubuhnya bereaksi positif terhadap perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma.

“Sekarang beliau butuh rehabilitasi, karena setelah waktu yang lama dengan aliran oksigen yang intensif, tubuhnya menjadi kering hingga perlu belajar berbicara lagi," kata Fernandez dalam sebuah acara di Roma pada Jumat (21/3).

Fernandez, yang dipercaya sebagai pembantu utama Fransiskus, mengatakan bahwa sekarang Paus sulit berbicara meski kondisinya sudah jauh membaik.

Dia juga menepis anggapan bahwa Paus Fransiskus mungkin segera pensiun.

Dia menambahkan bahwa Paus tidak akan dipulangkan dari rumah sakit sebelum Paskah, yang jatuh pada 20 Juni mendatang.

"Beliau mungkin akan kembali, tetapi para dokter ingin memastikan 100 persen dan ingin menunggu beberapa waktu," kata Fernandez.

Pada Rabu (19/3), Takhta Suci Vatikan mengatakan bahwa Paus tidak lagi memerlukan ventilator untuk membantunya bernapas pada malam hari sementara perbaikan dalam terapi fisik terus berlanjut.

Pada 6 Maret, Paus merekam pesan suara untuk berterima kasih kepada umat Katoliik atas doa bagi kesembuhannya.

Paus Fransiskus dirawat sejak 14 Februari karena infeksi pernapasan dan pneumonia ganda yang dideritanya.

Sumber: RIA Novosti/Sputnik

Baca juga: Vatikan: Paus Fransiskus tak akan mengundurkan diri
Baca juga: Vatikan: Paus Fransiskus terus pulih di rumah sakit

Penerjemah: Yashinta Difa
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025