Hindari daerah dengan topografi curam atau tebing yang rawan longsor, banjir, serta pohon tumbang

Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tetap mengajak warga mewaspadai potensi curah hujan tinggi yang dapat disertai angin kencang di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).

"Masyarakat dan pemangku kepentingan lintas sektoral diharapkan tetap waspada dan siaga dengan kondisi curah hujan tinggi disertai angin kencang yang masih intensif terjadi hampir di seluruh wilayah Sulawesi Utara," ajak Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Astrid Lasut di Manado, Sabtu.

Astrid juga mengimbau warga berhati hati ketika beraktivitas di luar ruangan atau saat berkendara.

"Hindari daerah dengan topografi curam atau tebing yang rawan longsor, banjir, serta pohon tumbang," ucapnya.

Baca juga: BWS: Masyarakat sepanjang aliran Sungai Tondano diimbau siaga banjir

Astrid menjelaskan terkait dengan banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado serta di Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Jumat (21/3).

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, lanjut dia, dapat disimpulkan bahwa kejadian banjir dan longsor yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan oleh adanya gelombang atmosfer Low Freguency di wilayah Sulawesi Utara sehingga mendukung aktivitas konvektif.

Berikutnya, adanya pola pertemuan angin lapisan 3.000 feet di wilayah kejadian yang menyebabkan penumpukan massa udara dan mengakibatkan pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kota Manado dan Kabupaten Minahasa.

Indeks Labilitas Udara (KI) menunjukkan udara bersifat labil yang mendukung pembentukan awan konvektif secara lokal. Sementara kelembaban udara pada lapisan 850 — 500 milibar (mb) bersifat lembab/basah yang mendukung pembentukan awan konvektif.

Baca juga: Pemkot: Sebanyak 2.889 KK terdampak banjir-longsor Bitung

Hal tersebut, kata dia, dibuktikan dengan Citra Radar BMKG Sam Ratulangi dan Citra Satelit Himawari yang menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus (CB).

Selain itu hasil observasi menunjukkan hujan dengan intensitas ekstrem sehingga mendukung terjadinya banjir dan longsor di wilayah tersebut.

Beberapa titik permukiman warga di Kota Manado terdampak banjir dan tanah longsor setelah hujan dengan intensitas lebat melanda kota tersebut serta kabupaten dan kota sekitar.

Baca juga: Pemkab Minahasa Utara -TNI bersihkan sisa banjir bandang Klabat

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025