Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Daerah Yahukimo, Papua Pegunungan, mengevakuasi tenaga guru dan paramedis dari kawasan sekitar Anggruk guna menghindari gangguan keamanan yang dilakukan KKB.
"Memang benar sejumlah tenaga guru dan paramedis saat ini sudah dievakuasi ke Wamena guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan yang dilakukan KKB," kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli kepada ANTARA, Sabtu malam.
Dihubungi dari Jayapura, Bupati Didimus mengatakan tenaga guru yang merupakan guru kontrak dalam program "Yahukimo pintar" dan berada di sekitar Anggruk yakni dari Distrik Prongkoli, Helirik Walma, Panggema dan Kosarek dievakuasi menggunakan dua pesawat .
Evakuasi dilakukan guna mengamankan para guru, namun hingga kini belum ada pesawat yang masuk ke dalam tujuh kali penerbangan dengan menggunakan dua pesawat.
Baca juga: Kapolres: KKB serang guru di Anggruk enam orang dilaporkan meninggal
Baca juga: Kapolres: KKB Kodap XVI Yahukimo pelaku pembunuhan warga di Dekai
Terkait pembunuhan tenaga guru kontrak dan pembakaran rumah guru di Anggruk, Bupati Yahukimo mengaku belum dapat memastikannya karena tidak ada perusahaan penerbangan sipil yang mau terbang ke wilayah itu.
"Pemda Yahukimo sudah berupaya, namun cuaca di Anggruk tidak bersahabat dan tidak ada perusahaan penerbangan sipil yang mau terbang kesana," kata Bupati Didimus seraya menyayangkan aksi kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Keberadaan guru kontrak itu untuk mencerdaskan anak-anak di wilayah itu, kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli.*
Baca juga: Komisi III minta aparat tangkap KKB yang serang warga di Yahukimo
Baca juga: Kapolres Yahukimo: KKB Kodap XVI diduga pelaku penyerangan warga
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
