Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Nairobi, Kenya, mengunjungi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Mombasa dan berbuka puasa bersama.

Menurut keterangan dari KBRI Nairobi pada Sabtu, sekitar 30 WNI tinggal di Mombasa, termasuk yang menikah dengan warga negara Kenya.

Dalam kunjungan itu, Kuasa Usaha Ad Interim RI Danny Rahdiansyah menegaskan komitmen KBRI Nairobi dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada WNI di negara itu.

Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya R. Wisnu Lombardwinanto mengatakan bahwa kunjungan dan buka puasa bersama itu diharapkan bisa mempererat hubungan antara KBRI dan diaspora Indonesia.

Selama kunjungan tersebut, para staf KBRI Nairobi berkesempatan mengunjungi Masjid Mandhry, sebuah masjid bersejarah yang menjadi ikon penting dalam perkembangan Islam di Kenya.

Masjid, yang dibangun pada abad ke-16 tersebut, merupakan salah satu masjid tertua di Kenya yang mencerminkan pengaruh arsitektur Islam Swahili klasik.

Mombasa adalah kota pelabuhan tertua di Kenya yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan interaksi budaya.

Kota itu juga menjadi pintu gerbang masuknya Islam di Afrika Timur dan menjadi tempat pertemuan berbagai peradaban, termasuk dari Timur Tengah dan Asia, yang hingga kini masih tercermin dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya.

Baca juga: Dubes RI soroti capaian kerja sama bisnis dengan Kenya
Baca juga: Indonesia catat potensi transaksi Rp32 miliar pada IndoNEX 2024 Kenya

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025