Shanghai (ANTARA News) - Sony Corp akan menunda penjualan konsol game PlayStation 4 di Tiongkok, yang awalnya dijadwalkan pada 11 Januari, dikarenakan "berbagai faktor", kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Divisi Sony Computer Entertainment mengatakan tanggal penjualan baru belum ditentukan, namun sumber perusahaan itu di Tiongkok mengatakan kepada Reuters, negosiasi yang berlarut-larut dengan pihak berwenang Tiongkok merupakan alasan di balik penundaan itu.

Peluncuran PlayStation 4 tersebut akan menandai masuknya PlayStation ke Tiongkok untuk pertama kalinya.

Setelah 14 tahun, Beijing mencabut larangan penjualan konsol game asing mulai 2014. Saingan Sony, Microsoft Corp, pada September tahun lalu meluncurkan Xbox generasi terbaru di Tiongkok.

Tiongkok adalah pasar game terbesar ketiga di dunia dengan angka bisnis 15 miliar dolar AS pada 2014.

Namun, para analis mengatakan Tiongkok mungkin juga merupakan pasar yang sulit bagi karena aturan sensor ketat yang melarang banyak judul game populer sehingga konsol kurang menarik untuk gamer.

Sony mengatakan sedang dalam proses pengajuan izin untuk 30 judul game. Perusahaan tersebut berusaha untuk mengatasi masalah sensor dan mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah.

"Bekerja sama dengan pemerintah, kami akan menyediakan berbagai konten bagi pengguna di Tiongkok," kata Hiroyuki Oda, kepala bisnis Asia Sony Computer Entertainment.

Sony berencana untuk menjual PlayStation 4 di Tiongkok dengan harga 2.899 yuan (467 dolar), sedikit lebih tinggi daripada di Amerika Serikat, di mana konsol game tersebut dijual dengan harga sekitar 400 dolar. Sedangkan portabel PlayStation Vita dibanderol dengan harga 1.299 yuan.

Sementara itu, Xbox yang dijual seharga 3.699 yuan, saat ini memiliki 10 judul yang dijual di Tiongkok, dengan sebagian besar permainan olahraga yang ramah sensor seperti "Forza Motorsport 5". Microsoft belum merilis angka penjualan Xbox di Tiongkok, demikian Reuters.

(1 dolar = 6,2143 yuan)

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015