Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menyatakan prestasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang masuk QS World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025, sejalan dengan program prioritas Internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

"Perguruan tinggi keagamaan Islam telah sukses bertumbuh di dalam negeri. Di kancah internasional, perguruan tinggi keagamaan Islam pun mulai diakui," ujar Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag Sahiron dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS-WUR) mencatatkan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 751-800 untuk level Asia, sementara UIN Malik Ibrahim Malang pada peringkat 901 di level yang sama.

"Capaian ini cukup membanggakan mengingat QS WUR merupakan salah satu peringkat internasional yang paling banyak dibaca, bersama dengan Academic Ranking of World Universities dan Times Higher Education World University Rankings," kata Sahiron.

Ia menjelaskan Kemenag terus mendorong PTKIN lainnya untuk mengikuti jejak pendahulunya bertengger di pemeringkatan internasional. Salah satu upayanya dengan menggelar proyek percontohan bagi empat belas UIN lainnya untuk mendukung upaya internasionalisasi PTKIN ini.

Untuk mencapai hal tersebut, kata Sahiron, peningkatan kualitas PTKIN di dalam negeri pun akan terus digenjot dengan meningkatkan akreditasi program studi internasional, jurnal dan publikasi ilmiah yang terindeks nasional maupun internasional, beasiswa mahasiswa asing, peningkatan kuota sertifikasi dosen, dan mendorong peningkatan guru besar.

Pengumuman peringkat QS WUR by subject 2025 dilakukan pada 12 Maret 2025, dan UIN Jakarta berhasil mempertahankan posisinya di tingkat dunia.

Dalam pemeringkatan ini, hanya ada tiga perguruan tinggi dari Indonesia yang masuk dalam kategori ini, yakni Universitas Gadjah Mada (peringkat 51-100 dunia), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (peringkat 101-150 dunia), dan Universitas Indonesia (peringkat 101-150 dunia).

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar mengatakan prestasi ini bukan sekadar angka, melainkan bukti bahwa kajian Islam memiliki relevansi besar dalam diskursus global, terutama dalam memahami dinamika sosial, politik, dan budaya di berbagai belahan dunia.

"Dari 18 perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam daftar QS WUR by Subject 2025, UIN Jakarta tetap konsisten menjadi pemimpin dalam studi keagamaan," katanya.

Baca juga: UIN Jakarta masuk ranking dunia bidang Teologi dan Studi Agama

Baca juga: UIN Jakarta kirim KKN ke Arab Saudi perkuat moderasi beragama

Baca juga: Mendiktisaintek: Kualitas kampus berdampak besar pada kemajuan bangsa

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025