Yangon (ANTARA News) - Sedikitnya 40 pekerja tambang tertimbun tanah longsor di daerah tambang giok di Phakant, Negara Bagian Kachin di ujung utara Myanmar, demikian keterangan  media setempat, Jumat.

Beberapa mayat ditemukan ketika pencarian dilanjutkan pada Kamis (8/1), kata Standard Times Daily seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Kebanyakan korban tersebut, yang tinggal di gubuk sementara di dekat daerah tambang batu giok, adalah pekerja atau penjaja batu giok.

Gundukan tanah, yang ditimbun oleh beberapa perusahaan tambang dan bertumpuk setinggi 150 meter, ambruk akibat hujan lebat serta menimbun daerah tambang giok sekitar 1,6 kilometer dari Phakant pada Selasa (6/1), sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Sebanyak dua lusin toko juga hancur, kata beberapa sumber lain.

Ratusan perusahaan melakukan penambangan giok di lokasi itu, tambah sumber tersebut.

Tanah longsor serupa pernah terjadi di lokasi yang sama pada Juli 2008, sehingga menewaskan 20 orang, sedangkan peristiwa lain pada 2009 dan 2014 juga menewaskan, masing-masing, 70 dan 40 orang, kata beberapa sumber lokal.

(Uu.C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015