Jakarta (ANTARA) - Pembuat mesin pencari Perplexity AI mengajukan penawaran untuk "membangun kembali TikTok di Amerika" setelah mengajukan diri untuk mengambil alih pengoperasian platform media sosial tersebut di Amerika Serikat pada awal tahun ini.

Menurut siaran Engadget pada Sabtu (22/3), dalam unggahan di blog perusahaan Perplexity AI menyampaikan tawaran untuk membangun kembali TikTok di Amerika Serikat, yang dapat mencakup upaya untuk membangun kembali algoritma, menambahkan fitur Catatan Komunitas, dan mengintegrasikan video berformat pendek ke dalam mesin pencarinya.

Namun, Perplexity AI menghadapi banyak pesaing untuk mengambil alih TikTok, yang selanjutnya tidak boleh beroperasi di Amerika Serikat kalau perusahaan induknya yang berasal dari China, ByteDance, tidak menjualnya ke entitas di Amerika Serikat.

Financial Times melaporkan bahwa investor Amerika Serikat di ByteDance sedang mempertimbangkan kesepakatan dengan Oracle untuk meredakan kekhawatiran Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Meski demikian, Perplexity AI berpendapat bahwa merekalah yang paling cocok untuk mengelola TikTok.

"Perplexity berada dalam posisi unik untuk membangun ulang algoritma TikTok tanpa menciptakan monopoli. Dengan kemampuan teknis kelas dunia dan independensi sebagai perusahaan teknologi kecil, kami dapat mencegah dominasi pemain besar dalam ekosistem video pendek dan pencarian informasi," kata perusahaan.​​​​​​​

Perplexity AI menyampaikan niat mereka untuk membangun ulang algoritma rekomendasi TikTok dari awal serta menjadikan umpan Untuk Anda sebagai sumber terbuka.

Selain itu, perusahaan menyarankan penambahan fitur Catatan Komunitas dan sistem sitasi yang digunakan dalam mesin pencari mereka untuk menjadikan TikTok sebagai "platform paling netral dan terpercaya di dunia."

Penambahan fitur-fitur tersebut akan menjadi perubahan signifikan pada sistem pengecekan fakta TikTok, yang saat ini bergantung pada organisasi media internasional.

Baca juga: Beijing minta akusisi bisnis TikTok sesuai prinsip pasar

Baca juga: Donald Trump sebut empat perusahaan tertarik membeli TikTok

Ini adalah kali pertama Perplexity AI secara terbuka menyampaikan visinya untuk TikTok secara terperinci kepada publik.

Gagasan mereka mengenai sumber terbuka umpan Untuk Anda dan fitur Catatan Komunitas serupa dengan yang sudah diterapkan di platform media sosial X milik Elon Musk.​​​​​​​

Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat diperkirakan segera membuat keputusan mengenai masa depan TikTok.

Perintah eksekutif Trump yang menyelamatkan aplikasi TikTok dari larangan operasi akan berakhir pada 5 April 2025, meskipun dia juga telah mengemukakan kemungkinan untuk memperpanjang penundaan pelarangan jika diperlukan.

Baca juga: TikTok hadirkan Security Checkup untuk bantu tingkatkan keamanan akun

Baca juga: TikTok berkomitmen ikuti aturan soal pembatasan usia dalam bermedia sosial

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025