Organisasi terbuka bagi seluruh kalangan
Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Dewan Adat Banjar (DAB) Kalimantan berkomitmen melestarikan adat dan budaya Banjar guna mencegah kepunahan akibat kemajuan zaman dan teknologi.
"Kami ingin menyampaikan kepada seluruh pihak atas kepengurusan DAB yang sudah terbentuk dan siap berperan melestarikan adat maupun budaya Banjar," ujar Ketua Umum DAB Kasmili di Banjarbaru, Ahad.
Menurut Kasmili, organisasi DAB hadir untuk mengakomodir serta menyatukan visi dan misi seluruh organisasi kemasyarakatan di Kalimantan terutama Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kasmili menjelaskan pembentukan DAB bertujuan mengangkat harkat budaya Banjar serta adat istiadat yang selama ini kurang terekspos di tengah perkembangan zaman yang semakin maju dan berkembang.
"Organisasi terbuka bagi seluruh kalangan, komitmen meningkatkan dan mengembangkan budaya Banjar hingga jadi kebanggaan masyarakat," ujar Kasmili.
Baca juga: Suku Banjar laksanakan tradisi "Batumbang Apam" rayakan Lebaran
Baca juga: Pemprov Kalsel sasar pelajar untuk pelestari wayang kulit Banjar
Menurut Kasmili, DAB tak hanya berfokus di Kalimantan karena kepengurusan organisasi sudah terbentuk hampir di seluruh provinsi se-Pulau Kalimantan, bahkan mulai merambah hingga ke luar daerah, seperti Sumatera.
Bahkan, kepengurusan DAB sudah merambah pada tingkat internasional, yakni Malaysia dan Brunei Darussalam sehingga diharamkan mampu mendorong misi besar untuk maju dan berkembang.
Selain memperkuat budaya, Kasmili menyebutkan DAB juga akan merekrut pemuda Banjar yang berkiprah di daerah maupun nasional mengingat posisi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Ke depan, DAB berkomitmen terus mengembangkan program edukasi tentang adat istiadat Banjar agar semakin dikenal dan dilestarikan dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar Irwan Bora mengapresiasi pengurus dan anggota DAB yang menyebar di Kalimantan dan Indonesia bahkan hingga keluar negeri dan diharapkan bisa mewujudkan komitmen.
"Kami mengapresiasi pembentukan DAB dan diharapkan jadi pemersatu seluruh masyarakat Banjar di Kalimantan, Indonesia maupun dunia serta mampu mewujudkan visi dan misi memajukan adat dan budaya Banjar," tutur Irwan.
Baca juga: Taman Budaya Kalsel gelar konser peluncuran 12 lagu Banjar
Baca juga: Kongres bahasa Banjar pertama digelar di Banjarmasin
Baca juga: Pasar Terapung, budaya Kesultanan Banjar
Pewarta: Taufik Ridwan/Yose Rizal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025