Jakarta (ANTARA) - Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok di dapur setiap rumah tangga. Hampir setiap masakan membutuhkan minyak untuk menggoreng, menumis, atau bahkan sebagai bahan tambahan dalam makanan.
Sayangnya, tingginya permintaan minyak goreng sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan memproduksi dan menjual minyak goreng palsu.
Minyak goreng palsu dapat berbahaya bagi kesehatan karena kemungkinan mengandung bahan yang tidak layak konsumsi atau telah mengalami proses daur ulang yang tidak higienis. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa membedakan minyak goreng asli dan palsu sebelum membeli.
Baca juga: Kasus MinyaKita, Presiden peringatkan jangan korbankan rakyat
Tips membedakan minyak goreng asli dan palsu
Perhatikan warna
- Minyak asli umumnya berwarna kuning cerah atau kuning pucat, jernih, dan tidak keruh.
- Minyak palsu cenderung lebih gelap, keruh, atau bahkan memiliki endapan di dasar botol.
Cium aromanya
- Minyak asli memiliki aroma khas kelapa atau bau segar yang tidak menyengat.
- Minyak palsu sering kali berbau tengik, amis, atau memiliki aroma yang tidak sedap akibat kualitas yang buruk.
Periksa tekstur
- Minyak asli biasanya cair dan encer, tidak terlalu kental saat dituang.
- Minyak palsu lebih kental atau terasa lengket di tangan, menandakan ada campuran yang tidak seharusnya.
Cek kemasan dan label
- Minyak asli dikemas dalam botol atau wadah yang tidak rusak serta tersegel dengan baik. Label mencantumkan informasi lengkap seperti merek, tanggal kedaluwarsa, dan nomor BPOM.
- Minyak palsu sering kali memiliki label yang terlihat pudar, tidak jelas, atau bahkan mencurigakan karena tidak mencantumkan informasi resmi.
Baca juga: Mengenal Minyakita: murah, diburu, dan bukan subsidi
Cara mengecek keaslian minyak goreng kemasan di situs BPOM
Untuk memastikan minyak goreng yang dibeli adalah produk resmi dan terdaftar di BPOM, Anda bisa melakukan pengecekan melalui situs BPOM dengan langkah berikut:
- Buka situs https://cekbpom.pom.go.id.
- Cari merek minyak goreng kemasan di kolom Cari Produk.
- Masukkan merek minyak goreng yang hendak dibeli di bagian Kata Kunci.
- Klik Cari, dan sistem akan menampilkan hasil pencarian yang mencakup nama produk, nomor registrasi, serta informasi pendaftar.
Dengan melakukan pengecekan ini, Anda bisa memastikan bahwa minyak goreng yang Anda beli aman dan telah memenuhi standar BPOM.
Minyak goreng palsu tidak hanya mempengaruhi cita rasa makanan tetapi juga dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, selalu perhatikan warna, aroma, tekstur, serta kemasan minyak goreng sebelum membeli. Sebisa mungkin hindari penggunaan minyak jelantah atau minyak yang telah digunakan berulang kali karena dapat meningkatkan kadar lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan.
Jangan lupa untuk melakukan pengecekan melalui situs BPOM agar lebih yakin dengan keasliannya. Dengan lebih waspada dalam memilih minyak goreng, Anda bisa menjaga kesehatan keluarga dan terhindar dari risiko konsumsi minyak yang tidak layak.
Baca juga: Mentan: Harga beras dan minyak goreng tidak boleh naik
Baca juga: Mentan temukan 7 perusahaan kurangi volume MinyaKita di Surabaya
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025