Pertumbuhan jalannya hanya 0,01 persen

Jakarta (ANTARA News) - Jumlah motor dan mobil di Jakarta meningkat sebesar 12 persen tiap tahunnya, kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul.

"Kendaraan bermotor di Jakarta dan sekitarnya naik 12 persen per tahun," kata Martinus di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah kendaraan bermotor di Jakarta dan sekitarnya bertambah sebanyak 5.500 hingga 6.000 unit kendaraan per hari.

Ia mengatakan, jumlah tersebut didominasi oleh pertambahan sepeda motor yang mencapai 4.000 hingga 4.500 per hari. Sedangkan kendaraan roda empat mengalami pertumbuhan sebanyak 1.600 unit per hari.

Jumlah tersebut, kata Martinus, berdasarkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang dikeluarkan Samsat Polda Metro Jaya setiap harinya.

"Itu berdasarkan data Samsat mengeluarkan STNK," kata dia.

Menurut Martinus, pertumbuhan kendaraan bermotor tersebut menjadi penyumbang utama kemacetan yang terjadi di Jakarta.

Hal itu berbanding terbalik dengan pertumbuhan jalan Jakarta yang hanya 0,01 persen per tahun.

"Pertumbuhan jalannya hanya 0,01 persen, jadi tidak sebanding," kata dia.

Ia mengatakan, salah satu cara mengurai kemacetan di Jakarta adalah pengurangan jumlah kendaraan bermotor seperti three in one untuk kendaraan roda empat, electronic road pricing (ERP), dan pelarangan sepeda motor.

"Pelarangan sepeda motor di Jalan Thamrin itu akan menuju ERP," kata Martinus.

Jumlah unit kendaraan bermotor hingga akhir 2014 di Jakarta sebanyak 17.523.967 unit yang didominasi oleh kendaraan roda dua dengan jumlah 13.084.372 unit. Diikuti dengan mobil pribadi sebanyak 3.226.009 unit, mobil barang 673.661 unit, bus 362.066 unit, dan kendaraan khusus 137.859 unit.


(A071)




Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015