Kami paham betul ini adalah komitmen Presiden Prabowo untuk meningkatkan kualitas dan juga intensitas komunikasi kepada semua kalangan

Jakarta (ANTARA) - Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) mengintensifkan komunikasi dengan para analis dan ekonom di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, guna membahas outlook atau prospek kondisi perekonomian di masa depan.

Deputi II Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno mengatakan diskusi tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Prabowo yang ingin memperbaiki komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat.

"Kami berdiskusi dengan para analis, para ekonom terkait kebijakan dan outlook ekonomi Indonesia ke depannya. Kami paham betul ini adalah komitmen Presiden Prabowo untuk meningkatkan kualitas dan juga intensitas komunikasi kepada semua kalangan," kata Valdryno saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Baca juga: Prabowo instruksikan peningkatan inklusivitas dan literasi keuangan

Ryno menjelaskan bahwa pelaku pasar modal berperan penting dalam perekonomian Negara.
Pihak Istana pun menginginkan adanya rekomendasi, saran dan pandangan para ahli terhadap perekonomian Indonesia saat ini.

"Alhamdulillah masih pada optimis, pada semangat dan mereka juga berkomitmen untuk membangun negara ini bersama-sama dengan pemerintah," kata Ryno.

Baca juga: Sri Mulyani sebut kinerja indeks manufaktur dan neraca dagang RI bagus

Dari hasil pertemuan itu, Ryno mengatakan para pelaku pasar dan ekonom ingin komunikasi berkala yang konsisten. Oleh karenanya, Kantor Komunikasi Kepresidenan akan menggelar pertemuan dengan pelaku pasar, analis dan ekonom.

Menurut Presiden, pelaku pasar modal dan ekonom memegang peranan penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan Presiden sebesar 8 persen dalam kurun lima tahun mendatang.

"Kalau bisa kami buat rutin, karena ada beberapa sektor yang kami juga harus menerima masukan secara konsisten. Jadi nggak bisa hanya sekali-sekali, salah satu sektor itu adalah sektor ekonomi tentunya," kata Ryno.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025