Masih diusahakan instalasi jaringan listriknya. Dari pihak PLN di Flores Timur menyanggupi sebelum Lebaran ini

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang berupaya agar jaringan listrik untuk rumah hunian sementara (huntara) korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyala seluruhnya sebelum Lebaran Idul Fitri 2025.

“Masih diusahakan instalasi jaringan listriknya. Dari pihak PLN di Flores Timur menyanggupi sebelum Lebaran ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebancanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi yang disiarkan secara daring di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan ada dua kawasan huntara di Flores Timur dengan jumlah 90 unit yang disiapkan oleh BNPB bersama TNI Angkatan Darat dan pemerintah kabupaten setempat.

Baca juga: Penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mulai tempati huntara

Huntara tahap pertama, lanjutnya, terdiri sebanyak 50 kopel dan semuanya sudah dihuni sampai dengan Februari kemarin oleh 250 Kepala Keluarga (KK) korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

BNPB mengkonfirmasi untuk huntara tahap kedua juga semua sudah dibangun terdiri dari 40 kopel, namun ada 26 kopel yang belum dialiri listrik PLN. Sementara baru 14 kopel lainnya yang saat ini sudah siap dihuni lengkap dengan jaringan listrik hingga kebutuhan air bersih bersumber dari sumur buatan tim Badan Geologi Kementerian ESDM.

“Baru masuk untuk 14 kopel x 5 KK atau sekitar 70 kepala keluarga korban erupsi yang menempati huntara tahap kedua ini,” kata dia.

Baca juga: BNPB jamin air dan jaringan listrik di huntara korban erupsi lewotobi

Menurut dia, dengan adanya komunikasi dan kerja sama yang solid antara tim petugas gabungan dengan setiap kepala keluarga, maka proses pemindahan para korban dari tenda pengungsian lapangan ke setiap rumah huntara ersebut berjalan dengan lancar.

“Mereka semua tahu karena pemindahan ini semata untuk keselamatan. Gunung Lewotobi Laki-Laki ini tidak bisa benar-benar permanen, kadang turun aktivitasnya, tapi kadang fluktuasi, seperti sekarang statusnya kembali Awas (Level IV) jadi masyarakat yang berada dalam radius 5 kilometer dari bukaan sudah kita evakuasi semua,” kata dia.

Baca juga: BNPB: 2.200 KK korban erupsi Lewotobi tempati huntara akhir tahun ini

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025