mengalami kenaikan 33 persen atau meningkat 33.990 orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu

Bandarlampung (ANTARA) - Pengelola Bandara Radin Inten II Lampung memprediksi sebanyak 103.000 pemudik melalui bandara tersebut selama periode Lebaran 2025.

"Kami memperkirakan untuk yang menggunakan layanan penerbangan di Bandara Radin Inten Lampung pada periode mudik Lebaran 2025 ada sebanyak 103.000 orang," ujar General Manager (GM) Bandara Radin Inten II Lampung Granito Wahyu saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan perkiraan jumlah penumpang yang melalui Bandara Radin Inten II tersebut, mengalami kenaikan sebanyak 33 persen atau meningkat 33.990 orang dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

"Dalam menghadapi libur panjang Lebaran 2025, Bandara Radin Inten juga melakukan beragam persiapan salah satunya dengan memastikan kesiapan personel yang melakukan pelayanan di bandara," katanya.

Dia melanjutkan jumlah petugas yang disiagakan selama periode libur Lebaran 2025 ada sebanyak 183 orang.

"Kesiapan lain yang telah dilakukan adalah dari sisi proses serta kesiapan​​​​​ fasilitas utama seperti landas pacu juga kendaraan utama pemadam kebakaran yang juga menjadi prioritas kami," ucap dia.

Sedangkan untuk pergerakan pesawat diperkirakan berjumlah 541 pergerakan atau mengalami peningkatan sebesar 35 persen dibandingkan tahun lalu.

Sebelumnya pada periode Lebaran 2024 tepatnya di tujuh hari menjelang lebaran sampai hari ketiga arus balik jumlah penumpang pesawat berjumlah 58.438 orang, sedangkan frekuensi pesawat ada 413 kali pergerakan penerbangan.

Baca juga: Bandara Radin Inten layani 68 ribu penumpang selama libur akhir tahun

Baca juga: Bandara Radin Inten perkirakan 95 ribu penumpang di libur akhir tahun

Baca juga: Angkutan Lebaran, 58.438 orang melalui Bandara Radin Inten II Lampung

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.