Jakarta (ANTARA) - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus menunjukkan komitmennya dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui program Safari Ramadhan dan pasar murah sembako di berbagai wilayah operasional.
Corporate Secretary PT Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam pernyataan di Jakarta, Selasa mengatakan kegiatan ini menjadi bukti nyata peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai inisiatif sosial.
Disampaikannya, melalui program tersebut Antam menyalurkan bantuan kepada 3.570 penerima manfaat, yang terdiri dari 2.190 santunan untuk anak yatim, dan 3.535 paket sembako bagi masyarakat kurang mampu.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam menyambut Idul Fitri tahun ini. Antam akan terus berupaya tumbuh bersama masyarakat dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan bangsa,” katanya.
Disampaikan dia, Safari Ramadhan merupakan program tahunan yang dilakukan pihaknya. Pada tahun ini, Antam melaksanakannya di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di sekitar lokasi operasional perusahaan dan beberapa daerah lainnya.
“Kegiatan Safari Ramadhan tahun ini mencakup seluruh wilayah operasi Antam, mulai dari Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Jawa Barat, Kalimantan Barat, hingga Jakarta. Selain itu, kami juga menyelenggarakan kegiatan serupa di wilayah operasi Butik Emas Logam Mulia serta di beberapa kota lainnya,” kata Syarif.
Ia menyampaikan, melalui program sosial yang berkelanjutan, pihaknya terus memperkuat peran BUMN dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.
Program ini sejalan dengan visi misi perusahaan untuk menjadi perusahaan pertambangan yang berkelanjutan, peduli terhadap lingkungan, serta masyarakat.
Baca juga: Hoaks! Kasus korupsi PT Antam rugikan negara hingga Rp5,9 kuadraliun
Baca juga: PT Antam dinilai prospektif untuk maju jadi perusahaan global
Baca juga: PT Antam: Lonjakan pembelian sebabkan stok sejumlah varian emas habis
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025